pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

MenPPPA: Hari Anak Sedunia momentum ciptakan Pemilu yang ramah anak

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga (tengah) dalam acara peringatan Hari Anak Sedunia 2023 di Jakarta, Senin (20/11/2023). (ANTARA/ Anita Permata Dewi)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga mengajak semua pihak agar menjadikan peringatan Hari Anak Sedunia 2023 sebagai momentum upaya perlindungan anak dalam penyelenggaraan pemilihan umum yang ramah anak pada tahun 2024.

"Hari Anak Sedunia kita jadikan momentum negara hadir dalam hal perlindungan anak dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024," kata Menteri Bintang Puspayoga dalam acara peringatan Hari Anak Sedunia 2023 di Jakarta, Senin.

Bintang Puspayoga menuturkan bahwa Hari Anak Sedunia diperingati dengan memberikan ruang bagi anak-anak untuk berekspresi dalam pemanfaatan waktu luang-nya serta berkreasi melalui berbagai wahana belajar yang menyenangkan.

Peringatan Hari Anak Sedunia kali ini bersamaan dengan kemeriahan politik jelang pesta demokrasi 2024.

Untuk itu, pihaknya menandatangani Surat Edaran Bersama (SEB) antara KemenPPPA, Kemendagri, Bawaslu, KPU, dan KPAI mengenai penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 yang ramah anak.

Baca juga: Dokter Jiwa: Kesehatan mental pengaruhi pertumbuhan kognitif anak

Tujuan SEB ini untuk melindungi dan memenuhi hak anak dengan tidak mengeksploitasi anak, serta memberikan pendidikan politik, dan keterbukaan akses informasi bagi pemilih pemula di bawah 18 tahun.

"Ini adalah bentuk negara hadir untuk melindungi kalian, anak-anak Indonesia dengan menciptakan demokrasi, Pemilu yang ramah anak," katanya.

Dia menambahkan pemenuhan hak anak adalah tanggung jawab bersama yang tidak bisa dilakukan salah satu pihak saja.

Untuk itu, sinergi dan kolaborasi semua pihak terkait harus terus dibangun dalam upaya pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Pemenuhan hak anak harus dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, lembaga masyarakat, termasuk media. Wujud sinergi dan kolaborasi lintas sektoral itu kita wujudkan hari ini, bersama-sama seluruh stakeholder merayakan Hari Anak Sedunia," katanya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati Solihah, Deputy Representative UNICEF Jean Lokenga, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, mitra-mitra pembangunan di bidang anak, dan pemerhati anak.

Baca juga: Menteri PPPA ungkap makna dan esensi Hari Ibu agar perempuan mandiri
Baca juga: Menteri PPPA ajak konten kreator ramaikan konten ramah anak
Pewarta:
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Gibran anggap tudingan ijazah palsu sebagai hal lucu Sebelumnya

Gibran anggap tudingan ijazah palsu sebagai hal lucu

Anies hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran Selanjutnya

Anies hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran