Jakarta (ANTARA News) - Legenda hidup klub sepakbola Persija Jakarta dan Timnas Indonesia, Anjas Asmara, menyatakan dukungannya kepada Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin pada Pemilu 2019.
Dukungan ditunjukkan Asmara dengan kesediannya menjadi penasihat Relawan Jokowi Bersatu (RJB), seperti dia sampaikan kepada pers di Setiabudi, Jakarta, Rabu malam.
Kelompok-kelompok pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin memang banyak, ada yang berdasarkan ikatan sekolah, asal-usul/domisili, profesi, dan lain sebagainya.
"Kesediaan Pak Anjas Asmara yang merupakan legenda sepekbola menjadi penasihat, merupakan suatu kehormatan bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih," kata Ketua DPW RJB DKI Jakarta, Rinto Firmantyo.
Asmara merupakan legenda sepakbola dari Persija yang pernah membobol gawang Timnas Uruguay pada 1974. Kala itu, Asmara yang berseragam Timnas Indonesia bersama para pemain lainnya mampu membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia atas Timnas Uruguay dengan skoe 2-1.
Uruguay, pada sisi lain merupakan salah satu kampiun sepakbola dunia saat itu, selain menjadi peraih pertama supremasi sepakbola dunia melalui Piala Jules Rimet pada 1930.
Kemampuannya mengolah si kulit bundar menjadikan Asmara sebagai salah satu sosok pemain sepakbola yang populer pada era 1970-an.
"Bapak Presiden Jokowi secara terbuka pernah mengatakan bahwa beliau mengagumi Anjas Asmara dan menjadi pemain favoritnya sewaktu menjadi andalan Timnas pada tahun 1970," tutur Firmantyo.
Kehadiran sang legenda sebagai penasihat RJB diharapkan mampu memberikan energi positif kepada generasi muda dan pecinta olahraga untuk peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara melalui demokrasi yang damai dan gembira.
Ketua Umum RJB, Silvia Sumbarto, menilai kesediaan Anjas Asmara menjadi penasihat RJB dapat memberikan isnpirasi bagi generasi muda untuk kreatif dan berprestasi. Salah satu semangat dan optimisme terhadap kemajuan Indonesia ke depan, menurut dia, dengan berpartisipasi pada pemilu 2019 dan memilih pasangan capres-cawapres yang terbaik.
"Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ini sebagai wujud dukungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan lupa mari sama-sama kita kampanyekan demokrasi yang cerdas, optimis, dan anti hoaks, di tengah masyarakat, khususnya generasi muda," katanya.
Dukungan ditunjukkan Asmara dengan kesediannya menjadi penasihat Relawan Jokowi Bersatu (RJB), seperti dia sampaikan kepada pers di Setiabudi, Jakarta, Rabu malam.
Kelompok-kelompok pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin memang banyak, ada yang berdasarkan ikatan sekolah, asal-usul/domisili, profesi, dan lain sebagainya.
"Kesediaan Pak Anjas Asmara yang merupakan legenda sepekbola menjadi penasihat, merupakan suatu kehormatan bagi kami. Kami mengucapkan terima kasih," kata Ketua DPW RJB DKI Jakarta, Rinto Firmantyo.
Asmara merupakan legenda sepakbola dari Persija yang pernah membobol gawang Timnas Uruguay pada 1974. Kala itu, Asmara yang berseragam Timnas Indonesia bersama para pemain lainnya mampu membawa kemenangan bagi Timnas Indonesia atas Timnas Uruguay dengan skoe 2-1.
Uruguay, pada sisi lain merupakan salah satu kampiun sepakbola dunia saat itu, selain menjadi peraih pertama supremasi sepakbola dunia melalui Piala Jules Rimet pada 1930.
Kemampuannya mengolah si kulit bundar menjadikan Asmara sebagai salah satu sosok pemain sepakbola yang populer pada era 1970-an.
"Bapak Presiden Jokowi secara terbuka pernah mengatakan bahwa beliau mengagumi Anjas Asmara dan menjadi pemain favoritnya sewaktu menjadi andalan Timnas pada tahun 1970," tutur Firmantyo.
Kehadiran sang legenda sebagai penasihat RJB diharapkan mampu memberikan energi positif kepada generasi muda dan pecinta olahraga untuk peduli terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara melalui demokrasi yang damai dan gembira.
Ketua Umum RJB, Silvia Sumbarto, menilai kesediaan Anjas Asmara menjadi penasihat RJB dapat memberikan isnpirasi bagi generasi muda untuk kreatif dan berprestasi. Salah satu semangat dan optimisme terhadap kemajuan Indonesia ke depan, menurut dia, dengan berpartisipasi pada pemilu 2019 dan memilih pasangan capres-cawapres yang terbaik.
"Saya mengajak seluruh generasi muda Indonesia untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput. Ini sebagai wujud dukungan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Jangan lupa mari sama-sama kita kampanyekan demokrasi yang cerdas, optimis, dan anti hoaks, di tengah masyarakat, khususnya generasi muda," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019