Bantul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu serentak April 2019 sebanyak 82 persen atau naik satu persen lebih dibanding pemilu sebelumnya.
"Untuk di wilayah Bantul tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 cukup tinggi yaitu 81,2 persen, dan pada Pemilu 2019 ini KPU Bantul menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 82 persen," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, memang tidak mudah untuk mempertahankan ataupun meningkatkan partisipasi pemilih pemilu dari sebelumnya, namun upaya itu akan dilakukan melalui pembentukan relawan demokrasi yang saat ini sedang proses pendaftaran.
"Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu 2019, KPU Bantul melaksanakan pembentukan relawan demokrasi," katanya.
Menurut dia, relawan demokrasi tersebut merupakan program nasional yang digagas KPU RI dan dilaksanakan oleh semua KPU kabupaten/kota se-Indonesia. Program itu dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih nasional yang cenderung menurun.
"Pada Pemilu 1999 partisipasi pemilih nasional 92 persen, Pemilu 2004 sebanyak 84 persen, Pemilu 2009 sebanyak 71 persen, Pemilu 2014 sebanyak 73 persen. Pada Pemilu 2019 secara nasional KPU menargetkan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen," katanya.
Didik mengatakan, relawan demokrasi yang berjumlah 55 orang itu akan menjadi mitra strategis KPU Bantul dalam hal pendidikan pemilih dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga terwujud pemilih yang cerdas di Bantul.
"Keberadaan relawan demokrasi ini akan bersinergi dengan penyelenggara pemilu yang sudah ada, baik itu PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara) serta relawan sadar pemilu yang ada di masing-masing dusun," katanya.
Menurut dia, relawan demokrasi yang akan dibentuk oleh KPU Bantul ini juga akan melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi tahapan pemilu di 11 basis pemilih se-Bantul.?
"Yaitu basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis penyandang disabilitas, basis pemillih berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet dan basis relawan demokrasi," katanya.
Baca juga: KPU Batang ajak mahasiswa jadi pemilih cerdas
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU Kota Cirebon rekrut relawan demokrasi
"Untuk di wilayah Bantul tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 cukup tinggi yaitu 81,2 persen, dan pada Pemilu 2019 ini KPU Bantul menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 82 persen," kata Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho di Bantul, Sabtu.
Menurut dia, memang tidak mudah untuk mempertahankan ataupun meningkatkan partisipasi pemilih pemilu dari sebelumnya, namun upaya itu akan dilakukan melalui pembentukan relawan demokrasi yang saat ini sedang proses pendaftaran.
"Dalam rangka meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam Pemilu 2019, KPU Bantul melaksanakan pembentukan relawan demokrasi," katanya.
Menurut dia, relawan demokrasi tersebut merupakan program nasional yang digagas KPU RI dan dilaksanakan oleh semua KPU kabupaten/kota se-Indonesia. Program itu dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih nasional yang cenderung menurun.
"Pada Pemilu 1999 partisipasi pemilih nasional 92 persen, Pemilu 2004 sebanyak 84 persen, Pemilu 2009 sebanyak 71 persen, Pemilu 2014 sebanyak 73 persen. Pada Pemilu 2019 secara nasional KPU menargetkan tingkat partisipasi sebesar 77,5 persen," katanya.
Didik mengatakan, relawan demokrasi yang berjumlah 55 orang itu akan menjadi mitra strategis KPU Bantul dalam hal pendidikan pemilih dan sosialisasi kepada masyarakat sehingga terwujud pemilih yang cerdas di Bantul.
"Keberadaan relawan demokrasi ini akan bersinergi dengan penyelenggara pemilu yang sudah ada, baik itu PPK (panitia pemilihan kecamatan) dan PPS (panitia pemungutan suara) serta relawan sadar pemilu yang ada di masing-masing dusun," katanya.
Menurut dia, relawan demokrasi yang akan dibentuk oleh KPU Bantul ini juga akan melakukan pendidikan pemilih dan sosialisasi tahapan pemilu di 11 basis pemilih se-Bantul.?
"Yaitu basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis penyandang disabilitas, basis pemillih berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet dan basis relawan demokrasi," katanya.
Baca juga: KPU Batang ajak mahasiswa jadi pemilih cerdas
Baca juga: Tingkatkan partisipasi pemilih, KPU Kota Cirebon rekrut relawan demokrasi
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019