pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Pengamat menilai kampanye di pondok pesantren tidak efektif

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Dosen Ilmu Politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Sekarang, penghormatan pada kiai sering kali tidak dimaknai sebagai bentuk keharusan memiliki pilihan politik yang sama dengan kiai.
Jakarta (ANTARA) -
Dosen Ilmu Politik dan International Studied Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai berkampanye di pondok pesantren di Jawa Timur tidak efektif untuk mendulang suara.
 
"Efektivitas kampanye di pesantren tentunya tidak seefektif dahulu," kata Ahmad Khoirul Umam dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Jumat.
 
Menurut Khoirul, dahulu pesantren di Jawa Timur yang berbasis nahdiyin (warga Nahdlatul Ulama) memiliki loyalitas yang kuat terhadap para kiai. Hal ini yang membuat para pengikut memiliki pilihan politik yang sama dengan para kiai di setiap pondok pesantren.
 
Namun, lanjut dia, kuatnya literasi politik yang masuk ke lingkungan pesantren membuat para pengikut memiliki pilihan politik sendiri. Dengan demikian, tingkat loyalitas pengikut kepada para kiai dalam hal pilihan politik makin menurun.
 
"Sekarang, penghormatan pada kiai sering kali tidak dimaknai sebagai bentuk keharusan memiliki pilihan politik yang sama dengan kiai," kata dia.

Meski demikian, kata Khoirul, kampanye di beberapa pesantren Jawa Timur tetap layak dilakukan untuk menjaga basis suara.
 
"Kampanye di jaringan pesantren tetap dibutuhkan untuk mengoptimal penguasaan simpul-simpul pesantren yang memiliki massa riil seperti santri, alumni, serta orang tua santri dan alumnus," kata dia.

Baca juga: Anies yakin bisa rebut banyak suara di Jawa Tengah
Baca juga: Temui santri di Gresik, Mahfud: lulusan pesantren bisa memimpin negara
Baca juga: 2.067 ponpes terima manfaat program Kemandirian Pesantren

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
 
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
 
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023
Sekabel eks pendukung Jokowi tidak tentukan sikap di Pilpres 2024 Sebelumnya

Sekabel eks pendukung Jokowi tidak tentukan sikap di Pilpres 2024

Arsul Sani ikut sidang PHPU Pileg terkait PPP, tapi tak ikut memutus Selanjutnya

Arsul Sani ikut sidang PHPU Pileg terkait PPP, tapi tak ikut memutus