Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Ratusan aparat kemanan gabungan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri mengamankan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Kota Malang, Jawa Timur, dan diharapkan pesta demokrasi terbesar itu berjalan kondusif.
Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri mengatakan bahwa, ada sebanyak 428 aparat kepolisian diterjunkan untuk bertugas di tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Selain aparat yang terjun langsung ke lapangan tersebut, ada juga aparat lain yang disiagakan.
"Untuk pengamanan, ada 429 personel, ditambah yang siaga dari TNI dan Brimob," ujar Asfuri, saat melakukan pemantauan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Klas II A Malang, Rabu.
Asfuri menjelaskan, untuk aparat yang bersiaga, dari TNI ada sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK), Brimob satu Satuan Setingkat Peleton (SST), dan personel dari Polres Malang Kota sebanyak 135 orang. Dalam pelaksanaan di lapangan, pihak kepolisian menerapkan skema pengaman khusus.
Hal tersebut dikarenakan, jumlah TPS yang ada di Kota Malang mencapai 2.343 TPS, yang terbagi pada lima kecamatan. Untuk Kecamatan Blimbing membutuhkan 504 TPS, Kecamatan Kedungkandang 525 TPS, Kecamatan Klojen 297 TPS, Kecamatan Lowokwaru 466 TPS, dan Kecamatan Sukun dengan 551 TPS.
Skema pengaman khusus tersebut adalah, dua personel kepolisian disiagakan untuk mengamankan 5-6 TPS, jika jarak dari masing-masing TPS tersebut cukup jauh. Namun, jika TPS yang ada dalam suatu wilayah berdekatan, maka dua orang personel tersebut bertanggung jawab untuk mengamankan hingga delapan TPS.
Selain itu, Polresta Malang Kota juga akan menaruh personel di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, dan Lapas Perempuan Klas IIA Malang. Pada masing-masing lapas tersebut, akan diturunkan kurang lebih tiga orang personel kepolisian.
"Mudah-mudahan aman dan kondusif, sejauh ini tidak ada laporan adanya gangguan," ujar Asfuri.
Untuk wilayah Kota Malang, berdasar Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat ada sebanyak sebanyak 623.185 orang, ditambah masyarakat luar Kota Malang yang masuk Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) mencapai 17.273 pemilih.
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019