Pengamat: PDIP tetap bisa membantu pemerintah meski sebagai oposisi 

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam rakornas di Kantor PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/4/2024). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Jakarta (ANTARA) - Pengamat politik Universitas Andalas Padang Asrinaldi mengemukakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tetap bisa membantu pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka meskipun nantinya memutuskan sebagai oposisi.

"Mungkin oposisinya yang oposisi untuk mengoreksi, bukan berhadapan langsung. Jadi, membantu dengan cara menyeimbangkan pemerintahan nanti," kata Asrinaldi saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.

Menurut Asrinaldi, PDIP saat ini sedang dalam keadaan yang dilematis antara masuk koalisi besar atau bertahan di barisan oposisi.

Jika PDIP harus masuk barisan koalisi besar maka sistem pemerintahan tidak akan seimbang lantaran tidak adanya pengontrol kinerja pemerintah.

Baca juga: Ahmad Basarah: PDIP siap jadi koalisi ataupun oposisi

Di satu sisi, PDIP mempunyai modal yang sangat besar untuk menjadi oposisi mengingat partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini menjadi pemenang Pemilu 2024 dengan meraup banyak kursi di parlemen.

"Dia (oposisi) harus berani menyatakan sikap mengoreksi apa yang keliru dan menyeimbangkan apa yang tidak seimbang," katanya.

Namun demikian, Asrinaldi meyakini akan ada pertemuan antara Prabowo dan Megawati untuk membahas agar PDIP tidak terlalu keras, melainkan lebih bersifat mengoreksi dan menyeimbangkan pemerintahan jika tetap sebagai oposisi.

Baca juga: PDIP terima kasih ke rakyat, menang hattrick di Pileg 2024

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan bertemu Megawati Soekarnoputri usai memastikan kemenangan di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Sekarang sudah mulai mencocokkan waktu-waktunya semoga agenda ini tidak lama lagi akan disampaikan kepada publik," kata Muzani saat jumpa pers di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran di Kartanegara IV, Jakarta Selatan, Senin (22/4).

Muzani mengatakan pertemuan dengan Megawati merupakan bagian dari upaya Prabowo membangun rekonsiliasi besar untuk mendukung jalannya pemerintahan ke depan.

Menurut Muzani, upaya pendekatan ke beberapa partai politik tidak hanya dilakukan kepada PDIP. Prabowo juga akan merangkul seluruh pihak untuk menjalankan program kerja yang telah disiapkan

Oleh karena itu, Prabowo sudah mengirimkan beberapa orang kepercayaan untuk bertemu dengan partai di luar Koalisi Indonesia Maju sejak sebelum putusan MK dibacakan.

"Pak Prabowo berpikir positif untuk bangsa ke depan. Upaya rekonsiliasi akan dilakukan termasuk pimpinan parpol atau tokoh-tokoh sebagai simbol mempersatukan bangsa beliau mengutus beberapa orang," kata dia.

Baca juga: Menang di MK, Prabowo akan bertemu Megawati dalam waktu dekat
Baca juga: PDI Perjuangan hormati keputusan MK
Pewarta:
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Jumlah minimal dukungan bagi calon perseorangan pemilihan Gubernur NTB Sebelumnya

Jumlah minimal dukungan bagi calon perseorangan pemilihan Gubernur NTB

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS