pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Massa padati lokasi kampanye akbar Capres Jokowi di Kupang

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ribuan massa mulai memadati lokasi kampanye akbar Capres Joko Widodo untuk Pilpres 2019 yang digelar di Lapangan Sitarda Lasiana Kupang, Senin (8/4). (Antara foto/Aloysius Lewokeda)

Kupang (ANTARA) - Massa dari berbagai daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur, memadati lokasi kegiatan kampanye akbar calon presiden (Capres) RI, Joko Widodo (Jokowi) yang dipusatkan di Lapangan Sitarda Laksana, Kota Kupang, Senin pagi.

Kendaraan motor dan kendaraan mobil, didominasi bak terbuka, yang mengangkut massa mulai tiba di lokasi sejak pukul 08.00 Wita.

Massa pendukung datang dari berbagai wilayah baik di Kota Kupang, maupun daerah-daerah di Pulau Timor seperti Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu.

Ketua Panitia Pelaksana Sekaligus Wakil Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) NTT, Jokowi-Amin, Emanuel Melkiades Laka Lena, mengatakan, warga yang akan menghadiri kampanye Jokowi, akan mencapai lebih dari 30.000 orang.

"Massa berasal dari partai pendukung dan relawan serta warga dari berbagai daerah di Pulau Timor," katanya di Kupang, Senin.

Sementara itu, Capres Jokowi diperkirakan akan tiba di Bandara El Tari Kupang pada sekitar 11.15 WITA.

Jokowi dijadwalkan tiba di lokasi kampanye sekitar pukul 11.45 dan menggelar kampanye serta orasi politik hingga pukul 12.45 Wita.

Rombongan akan disambut dengan penampilan budaya NTT, baik di Bandara El Tari Kupang, maupun di Lapangan Sitarda Lasiana Kupang. "Nanti akan ada penampilan berbagai etnis budaya NTT dalam penyambutan Pak Jokowi," kata Melkiades.

 

Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Ketua KPU datangi KPK diskusi LHKPN Sebelumnya

Ketua KPU datangi KPK diskusi LHKPN

DKPP beri sanksi peringatan ke KPU atas kebocoran DPT Pemilu 2024 Selanjutnya

DKPP beri sanksi peringatan ke KPU atas kebocoran DPT Pemilu 2024