Jakarta (ANTARA News) - Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Sufmi Dasco Ahmad menegaskan Prabowo-Sandi menggunakan konsultan dalam negeri untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
"Prabowo menggunakan konsultan dari Bojong Koneng, Bogor dan Jokowi gunakan dong konsultan dari Solo, Jawa Tengah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan lebih baik memberikan pekerjaan kepada anak bangsa sebagai konsultan di Pilpres 2019 karena diyakini lebih pintar.
Selain itu Dasco membantah pihaknya menginisiasi terkait dengan adanya upaya melaporkan Jokowi ke Bareskrim soal ucapan propaganda Rusia.
"Saya tidak tahu ya, itu yang melapor bukan BPN. Itu yang melaporkan bagian dari masyarakat yang menilai sendiri bahwa itu hoaks," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu, BPN Prabowo-Sandi justru meminta dan menghimbau para pendukungnya untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
Dia menilai tidak perlu langkah melaporkan ke pihak Kepolisian karena sudah cukup menyampaikan bahwa tudingan yang disampaikan paslon 01 tidak benar.
"Saya sudah bilang pakai konsultan Indonesia semua dan kita sampaikan ke pihak Pak Jokowi, bahwa itu tidak benar Prabowo gunakan konsultan asing," katanya.
Menurut dia, gaya kampanye yang sekarang dilakukan Prabowo-Sandi selain sangat nasionalis namun lebih bernuansa religius.
Dia menilai hal itu bukan masukan dari konsultan yang berasal dari negara yang banyak komunis seperti Rusia.
"Saya kira ini pasti lebih banyak, dari para tokoh-tokoh Indonesia sendiri yang memiliki nasionalisme tinggi dan punya semangat religius tinggi. Istilah kami lebih banyak dipengaruhi oleh ulama-ulama Desa Bojong Koneng jauh dari Rusia," katanya.
"Prabowo menggunakan konsultan dari Bojong Koneng, Bogor dan Jokowi gunakan dong konsultan dari Solo, Jawa Tengah," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan lebih baik memberikan pekerjaan kepada anak bangsa sebagai konsultan di Pilpres 2019 karena diyakini lebih pintar.
Selain itu Dasco membantah pihaknya menginisiasi terkait dengan adanya upaya melaporkan Jokowi ke Bareskrim soal ucapan propaganda Rusia.
"Saya tidak tahu ya, itu yang melapor bukan BPN. Itu yang melaporkan bagian dari masyarakat yang menilai sendiri bahwa itu hoaks," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu, BPN Prabowo-Sandi justru meminta dan menghimbau para pendukungnya untuk tidak memperpanjang masalah tersebut.
Dia menilai tidak perlu langkah melaporkan ke pihak Kepolisian karena sudah cukup menyampaikan bahwa tudingan yang disampaikan paslon 01 tidak benar.
"Saya sudah bilang pakai konsultan Indonesia semua dan kita sampaikan ke pihak Pak Jokowi, bahwa itu tidak benar Prabowo gunakan konsultan asing," katanya.
Menurut dia, gaya kampanye yang sekarang dilakukan Prabowo-Sandi selain sangat nasionalis namun lebih bernuansa religius.
Dia menilai hal itu bukan masukan dari konsultan yang berasal dari negara yang banyak komunis seperti Rusia.
"Saya kira ini pasti lebih banyak, dari para tokoh-tokoh Indonesia sendiri yang memiliki nasionalisme tinggi dan punya semangat religius tinggi. Istilah kami lebih banyak dipengaruhi oleh ulama-ulama Desa Bojong Koneng jauh dari Rusia," katanya.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019