pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Prabowo-PM Lee bahas isu strategis ekonomi Indonesia

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Arsip Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto memberikan paparan dalam Indonesia Economic Forum 2018 di Jakarta, Rabu (21/11/2018). Acara tahunan yang bertajuk "Connectivity is Key" ini bertujuan untuk membahas mengenai kebijakan ekonomi yang akan mempengaruhi kondisi domestik. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.
Sehingga, Indonesia bisa menjadi negara sahabat yang strategis bagi negara-negara lain dan bukan hanya sebagai negara importir saja melainkan eksportir produk produk unggulan dan strategis lainnya."
Jakarta (ANTARA News) - Calon presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong pada Senin (26/11), pertemuan itu bagian dari kegiatan Prabowo Subianto selama dua hari di Singapura.

Prabowo dalam keterangan tertulisnya mengatakan dalam pertemuan tersebut dirinya banyak membahas hal-hal strategis salahsatunya adalah mengenai kebijakan ekonomi yang akan ia sampaikan pada acara the Economist World in 2019 Gala Dinner yang akan digelar Selasa (27/11) di Singapura. 

"Tadi siang saya diskusi dengan PM Lee tentang apa yang akan dibicarakan besok di acara the Economist World in 2019 Gala Dinner," kata Prabowo.

Dia mengatakan The Economist adalah majalah ekonomi paling ternama di dunia dan menjadi bacaan semua pemimpin dunia, yang mengulas tentang tantangan-tantangan penting bukan hanya di tingkat negara tapi juga tingkat dunia. 

Prabowo yang merupakan Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu menilai The Economist juga kerap membahas tantangan-tantangan besar para pemimpin negara dan dunia seperti ketersediaan pangan, air dan energi.

"Saya sampaikan ke PM Lee, saya maju di pemilihan presiden ini karena saya yakin, dengan strategi dorongan besar saya dan Sandiaga Salahuddin Uno, Indonesia dapat jadi negara yang ekspor energi, pangan, air, bukan importir," ujarnya.

Prabowo menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan bangsa dan negaranya, salah satunya adalah dengan menerapkan ilmu ilmu baru yang fokus pada keunggulan strategis bangsa Indonesia.

Caranya menurut dia, adalah industrialisasi, dengan digitalisasi, menerapkan ilmu-ilmu baru, dengan fokus pada apa yang jadi keunggulan strategis kita sehingga bisa berkontribusi untuk atasi masalah dunia. 

Karena itu, Prabowo menjelaskan bahwa jika dirinya dipercaya untuk menjadi Presiden Indonesia pada Pemilu 2019 mendatang, maka dirinya akan melakukan kerjasama teknologi dan ilmu pengetahuan baik dengan Singapura maupun negara-negara lainnya. 

"Sehingga, Indonesia bisa menjadi negara sahabat yang strategis bagi negara-negara lain dan bukan hanya sebagai negara importir saja melainkan eksportir produk produk unggulan dan strategis lainnya," katanya.

Karena itu menurut Prabowo, Indonesia perlu jalin kerjasama teknologi, kerjasama ilmu pengetahuan dengan Singapura dan negara-negara lain yang sudah maju industrinya dan sudah lebih unggul dalam penelitian dan pengembangan (litbang).
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018
Djarot ingatkan kader PDIP kedepankan nasionalisme Sebelumnya

Djarot ingatkan kader PDIP kedepankan nasionalisme

Relawan tak minta imbalan setelah berhasil menangkan Prabowo-Gibran Selanjutnya

Relawan tak minta imbalan setelah berhasil menangkan Prabowo-Gibran