Jakarta (ANTARA) - Jaringan Nasional Aktivis 98 (Jarnas 98) sebagai relawan pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming menyambut baik dukungan partai politik kepada pasangan presiden dan wakil presiden terpilih itu.
"Selama parpol pengusung lawan politik Prabowo-Gibran di kontestasi Pilpres 2024 itu tulus dan memiliki niat baik, secara tidak langsung turut berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa dan ikut serta dalam memajukan negara," kata Ketua Umum Jarnas 98 Sangap Surbakti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Sangap menanggapi kabar bergabungnya partai politik pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kalau parpol pengusung lawan politik Prabowo mengambil sikap politik untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo, ya bagus. Dengan demikian, perselisihan antar-anak bangsa yang terjadi selama Pilpres 2024 bisa disudahi, dan persatuan bangsa semakin erat," katanya menegaskan.
Baca juga: Jarnas 98 ajak elemen bangsa jalankan demokrasi tanpa fitnah
Namun, yang terpenting, kata dia, parpol itu tidak memiliki kepentingan politik terselubung, yang dapat merusak agenda pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengingatkan jangan sampai parpol itu masuk ke pemerintahan dengan melakukan tawar-menawar untuk posisi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Sanggap menyatakan Prabowo-Gibran saat berkontestasi pada Pilpres 2024, tentunya sudah menyiapkan bermacam hal, seperti program pemerintahan hingga orang yang tepat dan berpengalaman dalam menjalankan program itu.
Menurut dia, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi dalam memajukan dan menyejaherakan rakyat.
"Bila ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo, maka parpol tersebut jangan maksa minta jatah menteri, ikut aturan main presiden terpilih, loyal pada pemerintahan Prabowo, dan fraksinya di DPR wajib dukung kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran," pesannya.
Baca juga: Jarnas 98 apresiasi penilaian Komnas HAM untuk Prabowo
"Selama parpol pengusung lawan politik Prabowo-Gibran di kontestasi Pilpres 2024 itu tulus dan memiliki niat baik, secara tidak langsung turut berkontribusi dalam menjaga persatuan bangsa dan ikut serta dalam memajukan negara," kata Ketua Umum Jarnas 98 Sangap Surbakti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.
Hal itu disampaikan Sangap menanggapi kabar bergabungnya partai politik pengusung calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md ke dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kalau parpol pengusung lawan politik Prabowo mengambil sikap politik untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo, ya bagus. Dengan demikian, perselisihan antar-anak bangsa yang terjadi selama Pilpres 2024 bisa disudahi, dan persatuan bangsa semakin erat," katanya menegaskan.
Baca juga: Jarnas 98 ajak elemen bangsa jalankan demokrasi tanpa fitnah
Namun, yang terpenting, kata dia, parpol itu tidak memiliki kepentingan politik terselubung, yang dapat merusak agenda pemerintahan Prabowo-Gibran.
Dia mengingatkan jangan sampai parpol itu masuk ke pemerintahan dengan melakukan tawar-menawar untuk posisi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Sanggap menyatakan Prabowo-Gibran saat berkontestasi pada Pilpres 2024, tentunya sudah menyiapkan bermacam hal, seperti program pemerintahan hingga orang yang tepat dan berpengalaman dalam menjalankan program itu.
Menurut dia, berbagi jatah kekuasaan dengan lawan politik bukanlah solusi dalam memajukan dan menyejaherakan rakyat.
"Bila ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo, maka parpol tersebut jangan maksa minta jatah menteri, ikut aturan main presiden terpilih, loyal pada pemerintahan Prabowo, dan fraksinya di DPR wajib dukung kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran," pesannya.
Baca juga: Jarnas 98 apresiasi penilaian Komnas HAM untuk Prabowo
Pewarta: Fauzi
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024