Soal Century, SBY mengaku 10 tahun menahan emosi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Ny Ani Yudhoyono (kanan), Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (ketiga kanan) dan sejumlah kader Partai Demokrat menghadiri pembukaan pembekalan calon legislatif DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (10/11/2018). Pembekalan caleg dan konsolidasi Partai Demokrat se-Indonesia tersebut merupakan salah satu persiapan dalam menghadapi Pemilu legislatif dan Pilpres 2019. ANTARA FOTO/Reno Esnir/kye.
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengaku selama 10 tahun menahan emosi atas tudingan keterlibatan dirinya bersama Demokrat dalam kasus Bank Century.

"Saya menahan emosi. Hampir 10 tahun ini saya pribadi, keluarga dan Partai Demokrat terus dituduh, dicurigai, difitnah seolah ada kejahatan kami lakukan, menerima dana Bank Century," ujar  Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menutup pembekalan Caleg DPR RI Partai Demokrat di Jakarta, Minggu. 

SBY mengatakan perasaan emosi itu kini sirna setelah investigasi yang dilakukan Sekjen Demokrat atas pemberitaan fitnah media asing, Asia Sentinel, berbuah hasil. 

SBY mengatakan hasil investigasi membuktikan semua tuduhan keterlibatan dirinya dan Demokrat dengan kasus Century adalah fitnah. 

Dia menegaskan akan mempertanggungjawabkan ucapannya tersebut di dunia dan akhirat. 

Pada kesempatan yang sama, Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan melaporkan kepada jajaran petinggi dan kader Demokrat serta awak media terkait hasil investigasi yang dilakukan dirinya bersama tim internal partai terhadap pemberitaan Asia Sentinel.

Dalam pemberitaannya, Asia Sentinel mengaitkan kasus Century dengan SBY dan Demokrat. 

Guna menyelesaikan fitnah yang terus mendera dirinya beserta keluarga dan Partai Demokrat, SBY mengutus Hinca melakukan investigasi ke tiga negara, yakni Hongkong sebagai tempat Asia Sentinel berasal serta negara-negara dimana kasus gugatan perdata Century disidangkan. 

Hinca menyampaikan gugatan sengketa perdata terkait Century yang menjadi dasar pemberitaan Asia Sentinel sama sekali tidak menyebutkan nama SBY dan Partai Demokrat. 

"Sehingga pemberitaan Asia Sentinel merupakan fitnah," tegas Hinca. 

Terlebih kasus century di Tanah Air juga sudah usai. 

Asia Sentinel telah meminta maaf kepada SBY, keluarga besar Demokrat serta rakyat Indonesia dan mencabut pemberitaannya. 
Baca juga: Moeldoko jelaskan soal fotonya dengan pendiri Asia Sentinel
Baca juga: Johan Budi bantah ada hubungan antara Istana-Asia Sentinel
Baca juga: SBY akan kejar pihak yang memfitnahnya hingga ke ujung dunia
Baca juga: Partai Demokrat tengarai pemberitaan Asia Sentinel ditunggangi
Pewarta:
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2018
Jokowi menghadiri peringatan empat tahun PSI Sebelumnya

Jokowi menghadiri peringatan empat tahun PSI

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS