Jakarta (ANTARA) -
Baca juga: AHY berharap masyarakat bersatu usai MK bacakan putusan PHPU Pilpres
Baca juga: AHY: Partai Demokrat terima putusan PHPU MK dengan rasa syukur
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa kompetisi Pilpres 2024 telah berakhir dan dia pun mengajak kepada seluruh pihak untuk melakukan rekonsiliasi.
"Kompetisi telah berakhir, kini saatnya kita melakukan rekonsiliasi. Mari bergandengan tangan dan bersatu dalam derap langkah yang optimis menyongsong hari esok yang lebih baik," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu.
Baca juga: AHY: Rekonsiliasi jadi hal terbaik setelah putusan MK
Dia mengatakan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang dibacakan Mahkamah Konstitusi, telah memberikan pijakan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Jika ada pihak yang masih belum puas terhadap hasil tersebut, dia pun mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar. Menurut dia, rakyat menginginkan agar negaranya damai, rukun, bersatu, adil, maju, dan sejahtera.
Baca juga: AHY sebut sudah berkomitmen dengan Prabowo soal kabinet mendatang
Menurut AHY, kepentingan rakyat harus yang paling diutamakan, sehingga menurutnya kepentingan rakyat harus ditempatkan di atas kepentingan segelintir golongan masyarakat.
"Karenanya kekecewaan segelintir pihak terhadap hasil pemilu jangan sampai mengecewakan harapan mayoritas rakyat Indonesia," kata dia yang kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Partai Demokrat, kata dia, mengapresiasi seluruh kerja para pimpinan Mahkamah Konstitusi yang memikul beban yang luar biasa untuk mengambil dan membuat sebuah keputusan yang menghadirkan kebenaran dan keadilan, dengan tetap mendengarkan dan memperhatikan suara jutaan rakyat Indonesia.
"Pemilihan Kepala Daerah serentak sudah di depan mata, siapkan diri kita kembali untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat kita," katanya.
"Kompetisi telah berakhir, kini saatnya kita melakukan rekonsiliasi. Mari bergandengan tangan dan bersatu dalam derap langkah yang optimis menyongsong hari esok yang lebih baik," kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu.
Baca juga: AHY: Rekonsiliasi jadi hal terbaik setelah putusan MK
Dia mengatakan putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang dibacakan Mahkamah Konstitusi, telah memberikan pijakan bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.
Jika ada pihak yang masih belum puas terhadap hasil tersebut, dia pun mengimbau untuk tidak mengorbankan kepentingan rakyat yang lebih besar. Menurut dia, rakyat menginginkan agar negaranya damai, rukun, bersatu, adil, maju, dan sejahtera.
Baca juga: AHY sebut sudah berkomitmen dengan Prabowo soal kabinet mendatang
Menurut AHY, kepentingan rakyat harus yang paling diutamakan, sehingga menurutnya kepentingan rakyat harus ditempatkan di atas kepentingan segelintir golongan masyarakat.
"Karenanya kekecewaan segelintir pihak terhadap hasil pemilu jangan sampai mengecewakan harapan mayoritas rakyat Indonesia," kata dia yang kini menjabat Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional.
Partai Demokrat, kata dia, mengapresiasi seluruh kerja para pimpinan Mahkamah Konstitusi yang memikul beban yang luar biasa untuk mengambil dan membuat sebuah keputusan yang menghadirkan kebenaran dan keadilan, dengan tetap mendengarkan dan memperhatikan suara jutaan rakyat Indonesia.
"Pemilihan Kepala Daerah serentak sudah di depan mata, siapkan diri kita kembali untuk memenangkan hati dan pikiran masyarakat kita," katanya.
Baca juga: AHY berharap masyarakat bersatu usai MK bacakan putusan PHPU Pilpres
Baca juga: AHY: Partai Demokrat terima putusan PHPU MK dengan rasa syukur
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024