Survei: Aspek intelektualitas dominasi alasan warga pilih bacawapres

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Tangkapan layar hasil survei Indo Barometer terkait distribusi alasan memilih calon wakil presiden di Jakarta, Sabtu (11/11/2023). (ANTARA/Rivan Awal Lingga)

Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Indo Barometer menyebutkan bahwa aspek intelektualitas mendominasi alasan warga dalam memilih bakal calon wakil presiden (bacawapres) di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, dengan angka sebesar 16,6 persen.

“Kami menemukan bahwa poin terkait dengan pintar atau intelektual dalam memilih calon wakil presiden mendominasi yaitu 16,6 persen,” kata peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho di Jakarta, Sabtu.

Dalam distribusi alasan pemilihan bakal calon wakil presiden, data survei menunjukkan bahwa Gibran Rakabuming Raka memimpin dengan atribut kecerdasan dan intelektualitas tertinggi mencapai 37,6 persen, disusul Mahfud Md dengan 23,3 persen, dan Muhaimin Iskandar dengan 18 persen.

Sementara itu, ia menyampaikan bahwa alasan kedua menurut publik dalam pemilihan bacawapres adalah pengalaman yang dimiliki oleh figur tersebut.

Dalam konteks figur yang berpengalaman, data survei menunjukkan bahwa Mahfud Md mendominasi dengan presentase mencapai 43,6 persen, diikuti oleh Gibran Rakabuming Raka dengan 19,2 persen, dan posisi terakhir diisi oleh Muhaimin Iskandar dengan angka 16,7 persen.

Dalam aspek kepatuhan beragama, survei dari Indo Barometer menunjukkan bahwa Muhaimin Iskandar menduduki posisi teratas dengan presentase mencapai 60,0 persen, di tempat kedua Mahfud Md memperoleh angka 32,7 persen, sementara Gibran Rakabuming Raka berada pada posisi ketiga dengan persentase 1,8 persen.

Survei Indo Barometer tersebut dilakukan pada 25-31 Oktober 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 1.230 responden yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia.

Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling. Survei tersebut memiliki margin of error sebesar 2,79 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen

Sebelumnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung dan didukung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung dan didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung dan didukung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.

Baca juga: Survei: Tingkat keterpilihan Prabowo-Gibran capai 34,2 persen

Baca juga: Indo Barometer sebut Pilpres 2024 berpotensi satu putaran

Pewarta:
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023
Prabowo Subianto ziarah ke makam pendiri NU di  Tebuireng Jombang Sebelumnya

Prabowo Subianto ziarah ke makam pendiri NU di Tebuireng Jombang

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024