Surabaya (ANTARA) - Cawapres KH Ma'ruf Amin yang juga mustasyar (penasihat) PBNU berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, Minggu.
Kehadiran Kiai Ma'ruf yang didampingi oleh Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi mendapat sambutan antusias dari warga dan peziarah makam Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel.
"Ziarah dan haul adalah tradisi warga NU untuk mengingat dan meneladani perjuangan orang tua, sesepuh, dan tokoh yang dihormati. Saya dan ribuan muslim berziarah ke pesarean Sunan Ampel. Beliau adalah perintis dakwah pesantren di Nusantara," ujar Kiai Ma'ruf.
Ketua Dewan Pembina Master C19 Gus Syauqi Ma'ruf bersama Direktur Master C 19 dan para relawan Portal KMA di Jawa Timur juga turut mendampingi ziarah Kiai Ma'ruf.
"Tradisi warga NU kalau berkunjung ke suatu daerah menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ulama atau tokoh setempat. Biasanya, setelah sowan ke kiai atau tokoh yang masih ada, kemudian berziarah ke tokoh yang sudah di alam baka," papar putra Kiai Ma'ruf itu.
Sebelum berziarah, Kiai Ma'ruf menghadiri Silaturahim Kebangsaan yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Dalam pertemuan bertajuk "Dari Jawa Timur Merajut Persatuan Indonesia" itu Kiai Ma'ruf mengajak semua pihak kembali bersatu setelah pemilu.
Kiai Ma'ruf mengakui ada keterbelahan masyarakat akibat perbedaan dukungan terutama dalam pemilu presiden. Bahkan ada yang beranggapan pilpres seolah persoalan hidup mati.
Namun, lanjut Ketua Umum nonaktif MUI itu, sekeras apa pun perbedaan itu harus segera di akhiri dan kembali bersatu sebagai satu bangsa untuk masa depan yang lebih baik.
Kehadiran Kiai Ma'ruf yang didampingi oleh Habib Ahmad bin Idrus Al-Habsyi mendapat sambutan antusias dari warga dan peziarah makam Raden Rahmatullah atau Sunan Ampel.
"Ziarah dan haul adalah tradisi warga NU untuk mengingat dan meneladani perjuangan orang tua, sesepuh, dan tokoh yang dihormati. Saya dan ribuan muslim berziarah ke pesarean Sunan Ampel. Beliau adalah perintis dakwah pesantren di Nusantara," ujar Kiai Ma'ruf.
Ketua Dewan Pembina Master C19 Gus Syauqi Ma'ruf bersama Direktur Master C 19 dan para relawan Portal KMA di Jawa Timur juga turut mendampingi ziarah Kiai Ma'ruf.
"Tradisi warga NU kalau berkunjung ke suatu daerah menyempatkan diri untuk berziarah ke makam ulama atau tokoh setempat. Biasanya, setelah sowan ke kiai atau tokoh yang masih ada, kemudian berziarah ke tokoh yang sudah di alam baka," papar putra Kiai Ma'ruf itu.
Sebelum berziarah, Kiai Ma'ruf menghadiri Silaturahim Kebangsaan yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur.
Dalam pertemuan bertajuk "Dari Jawa Timur Merajut Persatuan Indonesia" itu Kiai Ma'ruf mengajak semua pihak kembali bersatu setelah pemilu.
Kiai Ma'ruf mengakui ada keterbelahan masyarakat akibat perbedaan dukungan terutama dalam pemilu presiden. Bahkan ada yang beranggapan pilpres seolah persoalan hidup mati.
Namun, lanjut Ketua Umum nonaktif MUI itu, sekeras apa pun perbedaan itu harus segera di akhiri dan kembali bersatu sebagai satu bangsa untuk masa depan yang lebih baik.
Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019