Sigi (ANTARA) - Bupati Sigi, Mohammad Irwan Lapata mengatakan pelaksanaan pemungutan suara pemilu legislatif dan presiden (pileg/pilpres) yang dilaksanakan serentak pada 17 April 2019 berjalan lancar dan aman sehingga patut disyukuri pemerintah dan masyarakat di daerah itu.
"Alhamdulillah, semua berlangsung dengan baik. Dan ini kesuksesan bersama yang patut mendapatkan apresiasi," katanya di Sigi, Sabtu.
Meski harus begadang sampai subuh tetapi para petugas KPPS (Kelompok Panita Pemungutan Suara) rata-rata dapat menyelesaikan pekerjaan perhitungan dan laporan hasil pemungutan suara pileg dan pilpres.
Pelaksanaan pemilu 2019 di Kabupaten Sigi, kata Bupati Irwan terbilang lancar karena pasokan listrik dari PLN dan jaringan internet yang dikhawatirkan sebelumnya semuanya normal, begitu pula kamtibmas cukup kondusif.
"Saya sebagai bupati tentu sangat senang dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah sama-sama bekerja keras mendukung pelaksanaan pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Irwan.
Dia mengatakan meski banyak warga yang harus melaksanakan pemilu di lokasi-lokasi pengungsi karena bencana alam gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018, yang berdampak besar terhadap ekonomi, pembangunan dan menelan banyak korban jiwa, tetapi masyarakat tetap memberikan perhatian khusus kepada pesta demokrasi di Tanah Air yang dilaksanakan lima tahun sekali dengan memberikan suara pada hari pemungutan suara berlangsung 17 April 2019.
"Alhamdulillah, semua berlangsung dengan baik. Dan ini kesuksesan bersama yang patut mendapatkan apresiasi," katanya di Sigi, Sabtu.
Meski harus begadang sampai subuh tetapi para petugas KPPS (Kelompok Panita Pemungutan Suara) rata-rata dapat menyelesaikan pekerjaan perhitungan dan laporan hasil pemungutan suara pileg dan pilpres.
Pelaksanaan pemilu 2019 di Kabupaten Sigi, kata Bupati Irwan terbilang lancar karena pasokan listrik dari PLN dan jaringan internet yang dikhawatirkan sebelumnya semuanya normal, begitu pula kamtibmas cukup kondusif.
"Saya sebagai bupati tentu sangat senang dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang sudah sama-sama bekerja keras mendukung pelaksanaan pemilu sehingga bisa berjalan dengan baik," ujar Bupati Irwan.
Dia mengatakan meski banyak warga yang harus melaksanakan pemilu di lokasi-lokasi pengungsi karena bencana alam gempa bumi dan likuifaksi yang terjadi pada 28 September 2018, yang berdampak besar terhadap ekonomi, pembangunan dan menelan banyak korban jiwa, tetapi masyarakat tetap memberikan perhatian khusus kepada pesta demokrasi di Tanah Air yang dilaksanakan lima tahun sekali dengan memberikan suara pada hari pemungutan suara berlangsung 17 April 2019.
Pewarta: Anas Masa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
