Probolinggo (ANTARA) - Calon presiden petahana Joko Widodo menargetkan mampu meraup setidaknya 70 persen suara dalam Pilpres 2019 di Provinsi Jawa Timur (Jatim).
“Kalau 2014, oke enggak apa-apa, 53 persen enggak apa-apa. Tapi 2019 insya Allah saya meyakini di Provinsi Jawa Timur minimal 70 persen, minimal! Yang setuju angkat jarinya. Itu minimal,” kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara kampanye terbuka dan Orasi Politik Calon Presiden RI Nomor Urut 01 Joko Widodo di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
Pernyataan itu disambut dengan sangat antusias oleh ribuan pendukungnya yang hadir sejak pagi memenuhi GOR dengan sebagian besar menggunakan atribut kaos putih bertuliskan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Mantan Gubernur DKI itu mengaku target tersebut adalah minimal sehingga diharapkan angkanya justru melampaui angka yang ditetapkan.
“Kalau dapat 75 persen alhamdulillah. Dapat 80 persen alhamdulillah,” katanya.
Ia kemudian melihat sekeliling GOR yang penuh sesak dengan massa dan menyebut suasana sangat panas.
“Pilpes di Jawa Timur, ini panas banget. Saya ini sudah basah kuyup dari atas sampai bawah,” katanya dan para hadirin banyak yang kemudian tertawa.
Panggung terbuka yang dirancang khusus untuk acara kampanye itu pun memungkinkan Jokowi untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang hadir, ia pun berganti-ganti menghadap karena sisi kiri kanan dan depan belakang panggung dipenuhi massa.
Kembali ia menekankan bahwa suaranya di Jatim pada Pilpres 2019 akan naik signifikan.
“Jadi, pilpres di Jatim tahun 2014, Jokowi-JK mendapatkan 53 persen. Tetapi insya Allah di 2019 ini kalau melihat, saya ini kan salaman dengan siapapun ini saya rasakan. Misalnya salaman dengan kiai, salaman, oh ini dukung. Kalau salaman dengan kiai habib, oh ini dukung. Ini salaman kok masih setengah dirasakan, oh ini masih setengah-setengah. Saya ini sudah nyalamin jutaan orang dari Sabang Merauke, Miangas-Pulau Rote. Jadi saya tahu ini dukung atau tidak,” katanya.
Sementara di Probolinggo sendiri, Jokowi mengaku pada Pilpres 2014 kalah suara, tetapi ia meyakini hal yang sama tidak akan terjadi pada Pilpres 2019.
“Dulu, di Probolinggo kita kalah. Tapi 2019 saya, sebentar, tadi saya salaman dengan Walikota Probolinggo, salaman sudah kenceng seperti ini. Saat ini, saya yakin Probolinggo kota dan kabupaten kita akan dapatkan angka paling baik. Saya yakin,” kata Jokowi.
Suasana GOR Mastrip di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), sangat ramai dan disesaki ribuan orang.
Hadir pada kampanye terbuka itu Gubernur Jawa Timur yang hadir secara pribadi Khofifah Indar Parawansa, Walikota Probolinggo yang juga hadir secara pribadi Hadi Zainal Abidin, Bupati Probolinggo yang hadir secara pribadi Puput Tantriana Sari, dan Ketua Umum Perindo Hari Tanoesudibjo.
“Kalau 2014, oke enggak apa-apa, 53 persen enggak apa-apa. Tapi 2019 insya Allah saya meyakini di Provinsi Jawa Timur minimal 70 persen, minimal! Yang setuju angkat jarinya. Itu minimal,” kata Joko Widodo (Jokowi) dalam acara kampanye terbuka dan Orasi Politik Calon Presiden RI Nomor Urut 01 Joko Widodo di GOR Mastrip, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu.
Pernyataan itu disambut dengan sangat antusias oleh ribuan pendukungnya yang hadir sejak pagi memenuhi GOR dengan sebagian besar menggunakan atribut kaos putih bertuliskan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Mantan Gubernur DKI itu mengaku target tersebut adalah minimal sehingga diharapkan angkanya justru melampaui angka yang ditetapkan.
“Kalau dapat 75 persen alhamdulillah. Dapat 80 persen alhamdulillah,” katanya.
Ia kemudian melihat sekeliling GOR yang penuh sesak dengan massa dan menyebut suasana sangat panas.
“Pilpes di Jawa Timur, ini panas banget. Saya ini sudah basah kuyup dari atas sampai bawah,” katanya dan para hadirin banyak yang kemudian tertawa.
Panggung terbuka yang dirancang khusus untuk acara kampanye itu pun memungkinkan Jokowi untuk bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang hadir, ia pun berganti-ganti menghadap karena sisi kiri kanan dan depan belakang panggung dipenuhi massa.
Kembali ia menekankan bahwa suaranya di Jatim pada Pilpres 2019 akan naik signifikan.
“Jadi, pilpres di Jatim tahun 2014, Jokowi-JK mendapatkan 53 persen. Tetapi insya Allah di 2019 ini kalau melihat, saya ini kan salaman dengan siapapun ini saya rasakan. Misalnya salaman dengan kiai, salaman, oh ini dukung. Kalau salaman dengan kiai habib, oh ini dukung. Ini salaman kok masih setengah dirasakan, oh ini masih setengah-setengah. Saya ini sudah nyalamin jutaan orang dari Sabang Merauke, Miangas-Pulau Rote. Jadi saya tahu ini dukung atau tidak,” katanya.
Sementara di Probolinggo sendiri, Jokowi mengaku pada Pilpres 2014 kalah suara, tetapi ia meyakini hal yang sama tidak akan terjadi pada Pilpres 2019.
“Dulu, di Probolinggo kita kalah. Tapi 2019 saya, sebentar, tadi saya salaman dengan Walikota Probolinggo, salaman sudah kenceng seperti ini. Saat ini, saya yakin Probolinggo kota dan kabupaten kita akan dapatkan angka paling baik. Saya yakin,” kata Jokowi.
Suasana GOR Mastrip di Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), sangat ramai dan disesaki ribuan orang.
Hadir pada kampanye terbuka itu Gubernur Jawa Timur yang hadir secara pribadi Khofifah Indar Parawansa, Walikota Probolinggo yang juga hadir secara pribadi Hadi Zainal Abidin, Bupati Probolinggo yang hadir secara pribadi Puput Tantriana Sari, dan Ketua Umum Perindo Hari Tanoesudibjo.
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019