Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo meminta para pendukungnya merespon isu hoaks dan fitnah yang ditujukan kepada dirinya tidak hanya melalui media sosial namun dari pintu ke pintu atau "door to door" kepada masyarakat.
"Di banyak daerah, elektabilitas kita turun karena hoaks dan fitnah, kita harus respon tidak hanya di medsos namun 'door to door'," kata Jokowi dalam acara Festival Satu Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Dia menilai hoaks dan fitnah yang terjadi jangan sampai tidak direspon karena takut namun harus dilawan dengan cara-cara yang efektif.
Menurut dia, kalau itu tidak dilawan maka akan membahayakan bagi Indonesia karena persatuan harus dijaga dengan baik.
"Saya juga mengajak jangan ada yang golput di Pemilu 2019, ajak teman, tetangga, dan keluarga menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menceritakan bagaimana dirinya memenangkan kontestasi di Pilkada Surakarta 2005 dan Pilkada DKI Jakarta 2012.
Menurut dia, sejak lama landscape politik di Indonesia sudah berubah, sehingga cara-cara lama seperti mengumpulkan orang di suatu tempat lalu berkampanye, tidak digunakan lagi.
"Ketika di Pilkada Surakarta, para calon melakukan cara-cara lama yaitu politisi senang mengumpulkan masyarakat di stadion padahal landscape berubah. Saya nilai tidak bisa seperti itu, lalu saya 'door to door' kepada masyarakat, dari pagi sampai malam dan hasilnya saya menang," katanya.
Jokowi juga menceritakan di Pilkada DKI Jakarta, dirinya berpasangan dengan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menggunakan pola "door to door" untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Cara itu menurut dia sangat efektif karena selama tiga bulan kerja politik dengan "door to door" itu, masyarakat mengenal dirinya dan BTP.
"Dan orang kaget, kami memenangkan pertarungan di ronde pertama dengan memperoleh 43 persen suara. Saya kerja dari pagi sampai subuh, terus seperti itu, dan di ronde kedua menjadi gubernur," ujarnya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Jokowi bikin kuis Decacorn di Festival Satu Indonesia
Baca juga: Jokowi perkenalkan dua kartu di hadapan milenial
Baca juga: Survei: Pemilih Jokowi-Ma'ruf lebih percaya KPU
"Di banyak daerah, elektabilitas kita turun karena hoaks dan fitnah, kita harus respon tidak hanya di medsos namun 'door to door'," kata Jokowi dalam acara Festival Satu Indonesia, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Dia menilai hoaks dan fitnah yang terjadi jangan sampai tidak direspon karena takut namun harus dilawan dengan cara-cara yang efektif.
Menurut dia, kalau itu tidak dilawan maka akan membahayakan bagi Indonesia karena persatuan harus dijaga dengan baik.
"Saya juga mengajak jangan ada yang golput di Pemilu 2019, ajak teman, tetangga, dan keluarga menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS)," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya menceritakan bagaimana dirinya memenangkan kontestasi di Pilkada Surakarta 2005 dan Pilkada DKI Jakarta 2012.
Menurut dia, sejak lama landscape politik di Indonesia sudah berubah, sehingga cara-cara lama seperti mengumpulkan orang di suatu tempat lalu berkampanye, tidak digunakan lagi.
"Ketika di Pilkada Surakarta, para calon melakukan cara-cara lama yaitu politisi senang mengumpulkan masyarakat di stadion padahal landscape berubah. Saya nilai tidak bisa seperti itu, lalu saya 'door to door' kepada masyarakat, dari pagi sampai malam dan hasilnya saya menang," katanya.
Jokowi juga menceritakan di Pilkada DKI Jakarta, dirinya berpasangan dengan dengan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) menggunakan pola "door to door" untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat.
Cara itu menurut dia sangat efektif karena selama tiga bulan kerja politik dengan "door to door" itu, masyarakat mengenal dirinya dan BTP.
"Dan orang kaget, kami memenangkan pertarungan di ronde pertama dengan memperoleh 43 persen suara. Saya kerja dari pagi sampai subuh, terus seperti itu, dan di ronde kedua menjadi gubernur," ujarnya.
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres, yaitu no urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan no urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Jokowi bikin kuis Decacorn di Festival Satu Indonesia
Baca juga: Jokowi perkenalkan dua kartu di hadapan milenial
Baca juga: Survei: Pemilih Jokowi-Ma'ruf lebih percaya KPU
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019