pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Politikus PDI Perjuangan sebut kubu Prabowo-Sandiaga makin kedodoran

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris. (Istimewa)
Jakarta (ANTARA) - Politikus PDI Perjuangan Charles Honoris menyebut hasil survei LSI yang menempatkan pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin unggul sekitar 28 persen atas Prabowo-Sandiaga menunjukkan pasangan penantang semakin kedodoran.

"Hasil survei LSI  tentu akan membuat panik paslon 02. Sebab, dalam waktu 1,5 bulan jelang pencoblosan ini, penantang yang sudah sejak awal tertinggal sekitar 20 persen bukannya mempersempit ketertinggalannya, malah semakin kedodoran," kata Charles di Jakarta, Selasa. 

Ibarat pertandingan sepak bola, lanjut Charles, Jokowi-Maruf sudah unggul 3-0 atas Prabowo-Sandiaga, sedangkan waktu pertandingan tinggal tersisa 15 menit lagi. 

"Siapa yang tidak grogi dan panik dalam kondisi ketertinggalan seperti ini," kata anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI itu.

Melihat waktu survei LSI ini dilakukan pada 18-25 Februari 2019, kata Charles, tampak penampilan Jokowi dalam debat capres kedua 17 Februari 2019 sangat berpengaruh dan memberi kontribusi besar dalam memperbesar jarak elektabilitas. 

Sebaliknya, sejumlah blunder Prabowo dalam debat kedua seperti jawaban atas unicorn dan kepemilikan lahan membuat jurang elektabilitas semakin lebar, kata Charles.

"Publik juga menyadari blunder tidak hanya dilakukan oleh Prabowo, tetapi juga oleh relawan 02, PEPES, yang kedapatan melakukan fitnah terhadap paslon 01," katanya.

Ia mengatakan  publik sudah cerdas dan tidak terpengaruh kampanye hitam tersebut. Sebaliknya, masyarakat justru antipati terhadap cara-cara hitam seperti itu.

"Stagnasi elektabilitas paslon 02 ini seperti hukuman dari publik yang mendambakan kampanye damai dan beradab," kata Charles.

Caleg DPR RI dari daerah pemilihan Jakarta III ini berharap menjelang hari pencoblosan yang semakin dekat, semua pihak hendaknya tetap mengedepankan cara-cara bermartabat. 

"Rakyat tidak boleh dikorbankan hanya karena nafsu berkuasa segelintir elit yang tidak kesampaian. Sebaliknya rakyat sebagai pemberi mandat harus menjadi pemenang dari proses demokrasi ini," katanya.

Pilpres 2019 diikuti oleh dua pasangan capres-cawapres, yakni nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: LSI Denny JA: Dukungan NU untuk Jokowi-Ma'ruf terus meningkat
Baca juga: LSI Denny JA: Pertarungan Pilpres 2019 sudah "selesai" jika mengacu tren

 
Pewarta:
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019
Akademisi sarankan masyarakat pakai akal sehat pilih pemimpin Sebelumnya

Akademisi sarankan masyarakat pakai akal sehat pilih pemimpin

KPU Teluk Wondama wajibkan 20 caleg terpilih serahkan LHKPN Selanjutnya

KPU Teluk Wondama wajibkan 20 caleg terpilih serahkan LHKPN