pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

KH Ma'ruf Amin bantah dijadikan alat dalam Pemilu 2019

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin, saat menghadiri HUT ke-93 NU, di Cianjur, Jawa Barat, Kamis. (ANTARA News/Rangga Jingga)
Cianjur, Jawa Barat  (ANTARA News) - Calon wakil presiden, KH Ma'ruf Amin, membantah isu yang menyebut dia hanya dijadikan alat Presiden Jokowi dalam Pemilu 2019.  "Katanya Ma'ruf Amin hanya menjadi alat saja. Memangnya saya ini pacul apa, yang jadi alat kan pacul. Saya ini (mantan) Rais Aam, Ketua Umum MUI, masa jadi pacul," kata Ma'ruf saat menghadiri peringatan HUT ke-93 NU, di Lapangan Prawitasari, Cianjur, Jawa Barat, Kamis. 

Ulama senior berusia 72 tahun itu mengatakan, Jokowi tidak mungkin menjadikan seorang kiai sebagai alat untuk keuntungan Pilpres. "Masa' Pak Jokowi serendah itu, kiai dijadikan alat, namanya menghina Pak Jokowi itu, ente jangan sembarangan ngomong," ujar Ma'ruf. 

Ia menekankan, yang membuat isu dirinya dijadikan alat adalah pihak yang ingin memperkeruh suasana.  "Itu tukang bikin was-was, masa dijadikan alat. Tapi kalau dijadikan alat untuk membangun kemashlahatan, dan membuat Indonesia maju, tentu saya siap," kata Ma'ruf. 

Dalam peringatan HUT ke-93 NU di Cianjur, turut hadir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa sekaligus Wakil Ketua MPR, Muhaimin Iskandar, Rais Syuriah PC NU Cianjur, KH Abdul Qodir Rozi, dan Ketua Tanfidziyah PC NU Cianjur, KH Khaerul Anam. 

Selain menghadiri harlah NU, Ma'ruf yang merupakan Mustasyar PBNU, juga akan bersilaturahmi ke sejumlah pondok pesantren di Cianjur Jawa Barat. 
Pewarta:
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf Amin sebut NU kendaraan penyelamat seperti kapal Nabi Nuh Sebelumnya

Ma'ruf Amin sebut NU kendaraan penyelamat seperti kapal Nabi Nuh

Ketua MK tanya Ketua KPU soal dampak pelanggaran etik KPPS Selanjutnya

Ketua MK tanya Ketua KPU soal dampak pelanggaran etik KPPS