pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

KPU: Hanya Sulawesi Tengah terjadwal pada hari ke-18 rekapitulasi

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Tangkapan layar - Anggota KPU RI August Mellaz dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (13/3/2024). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum RI menyatakan hanya Provinsi Sulawesi Tengah yang terjadwal mengikuti rekapitulasi penghitungan suara pada hari ke-18 rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat nasional di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu.

"Sementara ini untuk hari Sabtu, 16 Maret 2024, terjadwal baru satu, yakni Provinsi Sulawesi Tengah," ujar Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz di Kantor KPU RI, Jakarta, Sabtu.

Berdasarkan rekapitulasi nasional sejak 9 Maret hingga Sabtu ini, KPU RI telah mengesahkan perolehan suara pilpres pada 32 provinsi, meliputi Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Bali, Lampung, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Banten, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Riau, Papua Barat, Sulawesi Utara, dan Bengkulu.

Berikutnya, Sumatera Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, NTB, Papua Selatan, Jambi, Maluku Utara, Sumatera Utara dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: KPU RI sahkan perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di Sulawesi Tengah

Dengan demikian, rekapitulasi penghitungan suara menyisakan enam provinsi lagi, yakni Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, Papua Tengah dan Papua Barat Daya.

"Nah, sisa enam provinsi itu yang di Pulau Jawa tersisa Jawa Barat, sisanya yang di Papua," katanya.

Mellaz menambahkan rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi di Papua sampai saat ini masih berjalan dan apabila sudah siap tinggal dibawa ke Jakarta untuk rekapitulasi tingkat nasional.

"Sementara ini data-data tentu kita update informasinya dan kalau mereka siap, mereka pasti akan jadwalkan ke Jakarta," tambah Mellaz.

Baca juga: KPU RI rampungkan rekapitulasi suara 31 provinsi

Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi dan anggota DPRD kabupaten/kota, dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.

Untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Kemudian pada pemilu legislatif diikuti 18 partai politik nasional yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, terdapat enam partai politik lokal sebagai peserta yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Baca juga: KPU RI sahkan perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di Sumatera Utara
Baca juga: Sah, Prabowo-Gibran unggul perolehan suara di Jambi
Baca juga: KPU RI sahkan perolehan suara Prabowo-Gibran unggul di Papua Selatan
Pewarta:
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
Pengamat sebut rekonsiliasi jalan terbaik untuk membangun bangsa Sebelumnya

Pengamat sebut rekonsiliasi jalan terbaik untuk membangun bangsa

Anies hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran Selanjutnya

Anies hormati langkah PKB dan NasDem gabung koalisi Prabowo-Gibran