Jakarta (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat bersama Satpol PP dan partai politik peserta pemilu di wilayah tersebut menertibkan 72 alat peraga kampanye pada Jumat (19/1) malam.
"Yang kita rapikan, yang rusak atau tidak layak pakai 72 (APK)," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan Humas dan Hubungan antara Lembaga Bawaslu Jakarta Barat (Jakbar) Abdul Roup saat dihubungi di Jakarta pada Senin.
Roup menegaskan, pihak yang menurunkan APK yang sudah rusak adalah parpol bersangkutan. "Yang ambil APK-nya bukan Bawaslu ya," kata Roup.
Adapun jenis-jenis APK yang dimaksud adalah baliho, spanduk dan bendera parpol. "Spanduk, baliho, bendera APK," kata dia.
Mengenai penertiban APK yang dipaku di pohon, Roup mengatakan, belum ada kesepakatan khusus mengenai hal tersebut."(Penertiban APK di pohon) Belum, tergantung kesepakatan," kata dia.
Baca juga: Penertiban APK dilakukan Satpol PP jika parpol tidak taati imbauan
Baca juga: Bawaslu Jakbar fokus lakukan pemetaan pelanggaran APK
Pada Rabu (24/2) mendatang, pihaknya bersama Suku Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Suban Kesbangpol) Jakbar dan partai politik (parpol) akan membahas agenda penertiban APK selanjutnya.
"Hari Rabu mau rapat sama Kesbangpol, parpol untuk penertiban berikutnya. (Penertiban) Enggak satu hari saja. Terutama rapikan yang ganggu estetika dan perjalanan," kata Roup.
Sebelumnya, Bawaslu dan Pemerintah Kota Jakarta Barat mendampingi parpol untuk merapikan APK di wilayah setempat.
Roup mengatakan bahwa APK yang dirapikan adalah yang mengganggu keselamatan pengendara atau pejalan kaki.
"Terutama apa namanya baliho atau spanduk-spanduk yang dari sisi keselamatan orang mengganggu keselamatan pengendara atau pejalan kaki," kata Roup.
Adapun penertiban APK di Jakbar dilakukan di dua lokasi utama, yakni Jembatan Layang (Flyover) Pesanggrahan dan sepanjang Jalan Panjang. "Kita mulai dari Flyover Pesanggrahan langsung menyusur Jalan Panjang sampai selesainya," tutur Rouf.
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
