PDIP: Menteri hanya akan jadi pengarah bila masuk TPN Ganjar-Mahfud

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (2/11/2023). ANTARA/Narda Margaretha Sinambela/aa.
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa menteri Kabinet Indonesia Maju hanya akan ditempatkan sebagai pengarah apabila bergabung ke dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Skala prioritas menteri itu adalah membantu Bapak Presiden Jokowi dan Wapres Bapak KH Ma'ruf Amin. Kalau toh kami masukan, itu sebagai pengarah dan itu pun hanya sebagian," ujar Hasto di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Ia menegaskan para menteri harus berkonsentrasi pada tugasnya karena ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi. Hasto mencontohkan saat ini dunia ekonomi tengah menghadapi masalah dengan melemahnya nilai tukar rupiah hingga meningkatnya inflasi.

"Nah, dalam situasi tantangan-tantangan eksternal dan tantangan dalam negeri yang tidak mudah, maka sebaiknya fokus semuanya itu pada upaya mengatasi masalah perekonomian itu," jelas dia.

Sebelumnya, pada Kamis (26/10), Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengatakan bahwa Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno masuk sebagai Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) sebagai bentuk all out atau totalitas untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

"Memang Pak Sandiaga diminta untuk jadi ketua dewan pakar, karena memang Pak Sandi sejak sehari setelah pengumuman Pak Mahfud itu sudah menyampaikan kepada kami di DPP PPP beliau akan all out untuk menangkan pasangan Ganjar-Mahfud," ujar Rommy kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

Ia melihat masuknya Sandiaga ke TPN sebagai bentuk kolaborasi dengan Ganjar-Mahfud. Menurutnya, Sandiaga memiliki kemampuan di sektor ekonomi riil, sehingga akan memberi nuansa pendekatan ekonomi yang kuat untuk pasangan Ganjar-Mahfud.

Hal ini juga sekaligus menjawab seluruh narasi dan keraguan sejumlah pihak terutama partai politik yang masih menyerukan untuk tetap berjalan terus atau move on.

Pasangan Ganjar-Mahfud resmi mendaftarkan diri ke KPU RI pada hari pertama tahapan pendaftaran bakal capres dan cawapres, Kamis (19/10) siang.

Ganjar-Mahfud menjadi bakal pasangan calon presiden/wakil presiden yang mendaftar sebagai calon peserta Pemilu 2024 pada hari pertama pendaftaran.

Pendaftaran bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden sudah ditutup sejak Rabu (25/10). Selanjutnya pasangan capres dan cawapres menjalani pemeriksaan tes kesehatan yang hasilnya akan diumumkan Jumat (27/10) besok.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Pewarta:
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023
KPU Jakarta Pusat terima dua ribu kotak suara untuk Pemilu 2024 Sebelumnya

KPU Jakarta Pusat terima dua ribu kotak suara untuk Pemilu 2024

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS