Ponpes Daarul Falah Ciamis dukung Polri wujudkan Pemilu damai

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Kepala Operasi Nusantara Cooling System Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri beserta jajaran bersilaturahmi ke pimpinan Pondok Pesantren Daarul Fallah, Ciamis, Jawa Barat, dalam rangka Operasi Nusantara Cooling System, Kamis (26/10/2023). ANTARA/HO-DivHumas Polri.

Jakarta (ANTARA) - Pondok Pesantren Daarul Falah Ciamis, Jawa Barat, mendukung upaya Polri untuk bersama-sama mewujudkan Pemilu 2024 berlangsung secara damai dan kondusif.

Dukungan ini disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Falah KH Wawan Malik Marwah saat bersilaturahmi dengan Kepala Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri di pesantren, Kamis.

"Kami seluruh pengurus ponpes khususnya saya pribadi merasa sangat berbahagia dan terima kasih kepada Pak Jenderal atas misi yang disampaikan kepada ponpes kami adalah untuk mewujudkan pemilu yang aman dan damai," kata KH Wawan dalam keterangannya.

KH Wawan menyambut baik kedatangan Irjen Pol. Asep Edi Suheri yang didampingi dua jenderal polisi lainnya, yakni Wakaops NCS Brigjen Pol. Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preventif Ops NCS Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji.

Dalam pertemuan silaturahmi yang berlangsung selama satu jam tersebut, KH Wawan menyampaikan kedatangan para jenderal polisi tersebut untuk mengajak memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tetap bersatu, tidak terpecah-belah meski beda pilihan dalam Pemilu 2024.

Baca juga: Kemenkominfo susun tiga tema kampanye pemilu damai

Baca juga: Listyo Sigit dan Yudo Margono ajak masyarakat ciptakan pemilu damai

KH Wawan juga menyoroti polarisasi yang terjadi pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dan Pilpres 2019 lalu. Pada saat itu masyarakat terpisah dan terpecah-belah. Dirinya berharap kejadian tersebut jangan terulang kembali pada Pemilu 2024.

"Kita harus bersatu, jangan sampai ada perpecahan. Perbedaan pilihan itu anggap suatu anugerah yang harus dinikmati. Untuk ke depan 2024 kita bersatu, kita bersama, silakan beda pilihan dan tak ada permusuhan," tutur KH Wawan.

KH Wawan optimistis dengan upaya yang dilakukan Operasi Nusantara Cooling System ini bisa menjaga kondusifitas masyarakat selama proses pesta demokrasi. Apalagi, ia melihat ketiga pasangan calon yang sudah mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, semuanya membawa masyarakat untuk persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya mendukung penuh Polri untuk menjaga persatuan dan kesatuan terutama pada Pemilu 2024.Dan juga berterima kasih kepada Operasi Nusantara Cooling System yang sudah membangun sumur bor dan membagikan paket sembako di Kabupaten Ciamis," ujar KH Wawan.

Sementara Kaops NCS Polri Irjen Pol. Asep Edi Suheri mengatakan Operasi Nusantara Cooling System bertujuan untuk meminimalisasi isu-isu SARA, provokatif dan juga hoaks yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa jelang Pemilu 2024.

Jenderal polisi bintang dua itu menegaskan upaya preemtif ini akan terus dilakukan sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo. Tentunya dengan kolaborasi Polri dengan masyarakat bisa mewujudkan pemilu yang aman dan damai.

"Sebagaimana dengan perintah Bapak Kapolri untuk terus menggelorakan pemilu aman dan damai tanpa perpecahan. Ini akan terus dilakukan ke daerah-daerah yang lain bertemu tokoh masyarakat dan tokoh agama," kata Asep yang juga menjabat sebagai Wakabareskrim.

Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023
Wasekjen PKB optimistis AMIN masuk putaran kedua Pilpres 2024 Sebelumnya

Wasekjen PKB optimistis AMIN masuk putaran kedua Pilpres 2024

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS