Kami ingin mengedukasi masyarakat lewat kegiatan operasi cipta kondisi, termasuk di dunia maya agar tak ada pihak-pihak yang coba menghasut dan mengadu domba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan, tegas KapoldaBanjarmasin (ANTARA) - Polda Kalimantan Selatan melakukan berbagai upaya pendekatan preemtif untuk mencegah massa yang berniat ke Jakarta melakukan aksi demo saat digelarnya sidang sengketa perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami imbau warga Kalsel untuk menghormati mekanisme hukum yang akan berlangsung di MK dengan cara tidak melakukan aksi demo," kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani di Banjarmasin, Rabu.
Dengan pendekatan kepada para tokoh agama serta ormas, Kapolda berharap pihaknya dapat mencegah kelompok massa ke Jakarta.
Secara intensif polisi menyampaikan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan imbauan kepada warga untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Kapolda mengungkapkan, sejauh ini belum ada pergerakan massa dari Kalsel menuju Ibukota. Pemantauan pergerakan massa pun secara intensif dilakukan.
"Kami melakukan langkah penyekatan dan pemeriksaan terhadap setiap orang atau kendaraan yang dicurigai akan tetap ke Jakarta melakukan aksi demo," ujarnya.
Tidak hanya itu, polisi juga melakukan patroli dunia maya untuk mengawasi akun-akun di media sosial yang menghasut warga untuk kegiatan penggalangan massa.
"Kami ingin mengedukasi masyarakat lewat kegiatan operasi cipta kondisi, termasuk di dunia maya agar tak ada pihak-pihak yang coba menghasut dan mengadu domba untuk memecah belah persatuan dan kesatuan," tegas Kapolda.
Pewarta: Firman
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Supriyadi
Copyright © ANTARA 2019