pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Muhammad Yamin dikenal serius dalam bertugas

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Wakil Direktur Relawan TKN Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, Muhammad Yamin, yang juga Ketua Umum Relawan Sekretariat Nasional (Seknas) Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. (Istimewa) (.)
Yogyakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) DIY Eko Suwanto mengatakan Ketua Umum Sekretariat Nasional atau Seknas Jokowi, Muhammad Yamin yang meninggal pada Jumat (22/3) dikenal sebagai sosok yang serius dalam menjalankan tugasnya.

"Beliau orang baik dan di dalam memperjuangkan baik PDIP maupun Pak Jokowi sangat serius. Orangnya sungguh-sungguh dalam menjalankan tugasnya," kata Eko saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Jumat malam.

Menurut Eko, para kader PDIP DIY merasa kehilangan sosok Yamin yang pernah menjadi aktivis mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

"Intinya kami merasa kehilangan sahabat dan pejuang yang baik. Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan semoga keluarganya kuat dan ikhlas," kata dia.

Menurut Eko, pihak PDIP DIY belum lama menerima kabar mengenai wafatnya Muhammad Yamin. Saat ini, jenazah Yamin dalam perjalanan menuju rumah duka di Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Ini kami mau melayat ke rumah duka yang ada di Sleman. Sekarang jenazah masih dalam perjalanan. Kami belum tahu kapan akan dimakamkan karena masih menunggu musyawarah keluarga," kata Eko Suwanto.

Diwartakan sebelumnya, Muhammad Yamin yang juga Wakil Direktur Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi -Ma'ruf Amin meninggal di Mitra Plumbon Rumah Sakit di Majalengka, Jawa Barat pada Jumat (22/3).***2***
Pewarta:
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019
Sandiaga ingin masjid jadi pusat penyebaran semangat kewirausahaan Sebelumnya

Sandiaga ingin masjid jadi pusat penyebaran semangat kewirausahaan

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi Selanjutnya

Pengamat sebut PDIP dan PKS berpeluang jadi oposisi