pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Bawaslu Sulsel intensifkan penguatan pengawasan Pemilu

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Logo Bawaslu RI. (Foto ANTARA)
Makassar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan mulai mengintensifkan penguatan pengawasan pemilu dengan mengingatkan kepada seluruh jajaran Bawaslu di 24 kabupaten/kota agar terus melakukan koordinasi terkait Pengawasan Tempat Pemungutan Suara (PTPS) dan saksi Partai Politik pada Pemilu 17 April 2019.

"Jangan dianggap remeh, utamanya di TPS. Apalagi, banyak contoh kasus pelanggaran itu terjadi di TPS. Panwas kita harus benar-benar siap mengantisipasi hal itu," ujar Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi saat Rapat Koordinasi di Makassar, Rabu.

Dia menyampaikan kepada jajaran Bawaslu di daerah untuk tetap menjalin koordinasi satu sama lain dan menegaskan bagi setiap pengawas di tiap level untuk tetap konsisten menjaga integritasnya.

"Jaga integritas di seluruh level. Satu saja yang terbukti menerima suap, maka akan merusak seluruh kelembagaan. Ini harus jadi perhatian kita semua, respek integritas itu harga mati," tegasnya.

Hal senada disampaikan Komisioner Bawaslu Sulsel Azry Yusuf. Ia mengatakan pengawasan pada setiap tahapan pemilu harus penuh integritas demi menjaga kemurnian suara masyarakat.

"PTPS mesti menjadi kunci kelancaran tiap proses di TPS nantinya," kata Azry.

Sementara Komisioner Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Sulsel Saiful Jihad, menambahkan, nantinya tiap anggota Bawaslu di 24 kabupaten dan kota se Sulsel akan intensif melakukan penguatan pada tiap level.

"Setelah rakor ini, Bawaslu kabupaten kota akan memberi Bimbingan Teknis kepada Panwascam, dan Panwascam. Selanjutnya akan membimtek pengawas desa dan Kelurahan hingga Pengawas TPS," katanya.

Ini dilakukan untuk memastikan jajaran pengawas memahami persoalan teknis terkait tahapan pemungutan dan penghitungan suara serta memahami potensi kerawanan dan ketidaksesuaian prosedur pada tahapan tersebut

"Termasuk tindakan yang mesti dilakukan seorang pengawas jika ada kesalahan dan atau pelanggaran yang terjadi," tambah Saiful.

Rapat Koordinasi Bawaslu provinsi dan Bawaslu 24 kabubaten kota berlangsung selama tiga hari, yakni 13-15 Maret 2019 dengan fokus pada penguatan kapasitas terkait pengawasan pemungutan dan pemilihan suara.
 
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
PKB kumpulkan seribu kiai ajak menangkan Jokowi-Ma'ruf Sebelumnya

PKB kumpulkan seribu kiai ajak menangkan Jokowi-Ma'ruf

Relawan dari 3 paslon capres sepakat rekonsiliasi dan kawal pemerintah Selanjutnya

Relawan dari 3 paslon capres sepakat rekonsiliasi dan kawal pemerintah