Pandeglang (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, Banten, KH Tubagus Hamdi Ma'ani menilai hoaks dan fitnah yang dilontarkan kepada Cawapres KH Ma'ruf Amin justru akan meninggikan derajat dan martabat sang kiai.
Menurut Kiai Hamdi, dalam kehidupan tentu ada saja cobaan. Apalagi Kiai Ma'ruf adalah seorang ulama, tentu banyak diisukan hal negatif. Bahkan Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam, menyerukan ke jalan kebaikan, banyak mendapat isu negatif.
"Maka kita harus ingat, manusia yang akan ditinggikan derajat dan martabatnya, tak sedikit cobaan. Semoga Kiai Ma'ruf akan semakin tinggi derajat dan martabatnya," kata Kiai Hamdi di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu, menjawab pertanyaan pers soal hoaks Kiai Ma'ruf berpakaian sinterklas.
Karena itulah, kata dia, orang seperti Kiai Ma'ruf Amin, pasti sudah tidak asing lagi dengan hoaks dan fitnah.
Ketika ditanya, bagaimana hukumnya dalam agama Islam bagi penyebar hoaks dan fitnah, Kiai Hamdi mengatakan, perilaku itu berdosa dan sama sekali tidak dibenarkan dalam agama Islam. "Pelaku fitnah itu lebih dashyat dari pada membunuh," tandas Kiai Hamdi.
Sebelumnya, KH Ma'ruf Amin mengaku tak sakit hati mendapatkan fitnah terkait hoaks sinterklas tersebut. Hal itu diungkap Kiai Ma'ruf setelah makan siang bersama Capres Joko Widodo, di Jakarta, Jumat (28/12).
Baca juga: Penyebar video Ma'ruf Amin berkostum sinterklas diserahkan ke Polda Aceh
Baca juga: Polisi kejar pembuat ujaran kebencian terhadap Ma'ruf Amin
Menurut Kiai Hamdi, dalam kehidupan tentu ada saja cobaan. Apalagi Kiai Ma'ruf adalah seorang ulama, tentu banyak diisukan hal negatif. Bahkan Nabi Muhammad SAW saat menyebarkan agama Islam, menyerukan ke jalan kebaikan, banyak mendapat isu negatif.
"Maka kita harus ingat, manusia yang akan ditinggikan derajat dan martabatnya, tak sedikit cobaan. Semoga Kiai Ma'ruf akan semakin tinggi derajat dan martabatnya," kata Kiai Hamdi di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu, menjawab pertanyaan pers soal hoaks Kiai Ma'ruf berpakaian sinterklas.
Karena itulah, kata dia, orang seperti Kiai Ma'ruf Amin, pasti sudah tidak asing lagi dengan hoaks dan fitnah.
Ketika ditanya, bagaimana hukumnya dalam agama Islam bagi penyebar hoaks dan fitnah, Kiai Hamdi mengatakan, perilaku itu berdosa dan sama sekali tidak dibenarkan dalam agama Islam. "Pelaku fitnah itu lebih dashyat dari pada membunuh," tandas Kiai Hamdi.
Sebelumnya, KH Ma'ruf Amin mengaku tak sakit hati mendapatkan fitnah terkait hoaks sinterklas tersebut. Hal itu diungkap Kiai Ma'ruf setelah makan siang bersama Capres Joko Widodo, di Jakarta, Jumat (28/12).
Baca juga: Penyebar video Ma'ruf Amin berkostum sinterklas diserahkan ke Polda Aceh
Baca juga: Polisi kejar pembuat ujaran kebencian terhadap Ma'ruf Amin
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018