Jayapura (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Keerom, Papua, menjadwalkan pemungutan suara susulan Pemilu 2024 di Kampung Milki, Distrik Towe, pada Jumat (16/2).
Ketua KPU Keerom Melianus Gobay kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Kamis, mengatakan logistik Pemilu 2024 untuk tempat pemungutan suara (TPS) di Kampung Milki telah tiba setelah diangkut dengan cara berjalan kaki oleh petugas.
Melianus menjelaskan logistik tersebut diangkut secara bergantian oleh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat, dengan dibantu oleh polisi yang mengawal selama distribusi itu.
Rombongan petugas dilaporkan tiba di Kampung Milki, Kamis, sekitar pukul 14.00 WIT, setelah berjalan kaki sekitar tujuh jam dari Kampung Pris.
"Memang benar, petugas yang didampingi anggota Polres Keerom harus berjalan kaki melewati sungai untuk mencapai Kampung Milki," tambah Melianus.
Baca juga: KPU: 36 TPS di Papua lakukan pemungutan suara susulan
Sementara itu, Kepala Polres Keerom AKBP Christian Aer secara terpisah mengakui belum mengetahui pasti apakah anggotanya yang mengawal petugas KPPS mengangkut logistik Pemilu 2024 ke Kampung Milki sudah tiba, karena terkendala sinyal telekomunikasi.
Komunikasi baru bisa dilakukan setelah petugas kembali ke Kampung Pris usai mendistribusikan logistik pemilu tersebut.
Distribusi logistik Pemilu 2024, untuk mencapai Kampung Milki di Distrik Towe, memakan waktu tempuh sekitar 15 jam. Petugas harus berkendara motor dari Arso menuju Kampung Pris sekitar tujuh jam, baru kemudian berjalan kaki menuju ke Kampung Milki.
"Kami belum mendapat laporan terkait pendistribusian logistik pemilu ke Kampung Milki karena harus menunggu kembalinya mereka di Kampung Pris," ujar Christian.
Baca juga: Bawaslu Mamberamo Raya harap rekomendasi coblosan susulan di 20 TPS
Ketua KPU Keerom Melianus Gobay kepada ANTARA di Jayapura, Papua, Kamis, mengatakan logistik Pemilu 2024 untuk tempat pemungutan suara (TPS) di Kampung Milki telah tiba setelah diangkut dengan cara berjalan kaki oleh petugas.
Melianus menjelaskan logistik tersebut diangkut secara bergantian oleh anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) setempat, dengan dibantu oleh polisi yang mengawal selama distribusi itu.
Rombongan petugas dilaporkan tiba di Kampung Milki, Kamis, sekitar pukul 14.00 WIT, setelah berjalan kaki sekitar tujuh jam dari Kampung Pris.
"Memang benar, petugas yang didampingi anggota Polres Keerom harus berjalan kaki melewati sungai untuk mencapai Kampung Milki," tambah Melianus.
Baca juga: KPU: 36 TPS di Papua lakukan pemungutan suara susulan
Sementara itu, Kepala Polres Keerom AKBP Christian Aer secara terpisah mengakui belum mengetahui pasti apakah anggotanya yang mengawal petugas KPPS mengangkut logistik Pemilu 2024 ke Kampung Milki sudah tiba, karena terkendala sinyal telekomunikasi.
Komunikasi baru bisa dilakukan setelah petugas kembali ke Kampung Pris usai mendistribusikan logistik pemilu tersebut.
Distribusi logistik Pemilu 2024, untuk mencapai Kampung Milki di Distrik Towe, memakan waktu tempuh sekitar 15 jam. Petugas harus berkendara motor dari Arso menuju Kampung Pris sekitar tujuh jam, baru kemudian berjalan kaki menuju ke Kampung Milki.
"Kami belum mendapat laporan terkait pendistribusian logistik pemilu ke Kampung Milki karena harus menunggu kembalinya mereka di Kampung Pris," ujar Christian.
Baca juga: Bawaslu Mamberamo Raya harap rekomendasi coblosan susulan di 20 TPS
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024