Jakarta (ANTARA) - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Dato Seri Anwar Ibrahim.
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, keduanya makan siang bersama di tempat makan Medan Selera, Jalan Duta Kuala Lumpur dan shalat Jumat di Masjid Wilayah Persekutuan yang lokasinya tak jauh dari tempat makan siang.
Untuk diketahui, PM Anwar setiap hari Jumat memang sering bertemu rakyatnya di pusat jajanan ini untuk makan bersama. Anwar menyambut Mahfud bersama rakyat Malaysia di pusat jajanan sentra UMKM ini karena melihat Mahfud sosok tegas namun tetap dekat dengan rakyat.
Mahfud yang memakai baju batik cokelat berpeci hitam dam Anwar yang mengenakan koko biru muda berjalan bersama menuju meja makan. Keduanya berbincang akrab.
Baca juga: Mahfud sarapan bareng WNI di Malaysia
Usai makan siang, Anwar mengajak Mahfud bersalaman dengan rakyat Malaysia yang berada di lokasi itu. Warga pun antusias melihat keduanya.
Mereka ramai-ramai mengajak foto bersama. Dalam kesempatan ini, Mahfud juga jadi rebutan foto para pekerja asal Indonesia di lokasi ini.
Setelah makan bersama, keduanya shalat Jumat bersama di Masjid Wilayah Persekutuan. Usai berdoa, Anwar kembali mengajak Mahfud menyalami ratusan jamaah yang sudah berbaris antre.
Usai Jumatan, Mahfud dan Anwar yang didampingi Menteri Luar Negeri melakukan pertemuan di kantor Masjid bersama Mahfud, serta ditemani beberapa tokoh agama dan direktur pengelola masjid.
Mahfud juga sempat bicara intens empat mata di sebuah ruangan di Masjid.
Mahfud yang memang bersahabat dengan Anwar mengakui pertemuannya dengan PM Malaysia ini adalah untuk merekatkan silaturahmi dan kunjungan persahabatan.
"Alhamdulillah, hari ini saya silaturahmi dengan Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri, tapi kunjungan persaudaraan, persahabatan. Oleh sebab itu tadi acaranya makan bersama, sholat bersama, menerima jamuan dari tokoh agama dan takmir masjid bersama," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menyebutkan ada banyak hal yang dibicarakan dengan PM Malaysia itu.
"Kami ada ngobrol-ngobrol berdua, empat mata sebentar memisah dari kelompok. Kalau berdua, berarti tidak boleh didengar orang. Tapi intinya, persahabatan," jawab Mahfud singkat soal ini.
Bagi Mahfud, Anwar adalah contoh figur pejuang anti korupsi yang tidak kenal lelah. Anwar juga telah memperjuangkan bersihnya negara Malaysia dari KKN sampai dipenjarakan dua kali.
Tapi akhirnya berhasil menjadi kepala pemerintahan dan rakyat menyambutnya dengan sangat baik.
Di dalam obrolannya, sambung Mahfud, Anwar mengaku belajar banyak pada tokoh-tokoh Indonesia, seperti Natsir, Syahrir, hingga Sudjatmoko.
Anwar juga menjalin erat hubungan dengan teman-temannya seperti Buya Syafii Maarif, Nurcholis Majid, Abdurrahman Wahid, yang saling memberi bekal di dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.
"Saya tertarik dengan sejarah perjuangan Pak Anwar Ibrahim yang menjadikan politik adalah perjuangan. Sehingga saya banyak belajar dan akan terus melakukan komunikasi untuk perjuangan, untuk peradaban kemanusiaan," pungkasnya.
Baca juga: Ketua TPN Ganjar-Mahfud ajak relawan sikapi hasil survei dengan kritis
Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud apresiasi Bawaslu tolak laporan soal pantun
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat, keduanya makan siang bersama di tempat makan Medan Selera, Jalan Duta Kuala Lumpur dan shalat Jumat di Masjid Wilayah Persekutuan yang lokasinya tak jauh dari tempat makan siang.
Untuk diketahui, PM Anwar setiap hari Jumat memang sering bertemu rakyatnya di pusat jajanan ini untuk makan bersama. Anwar menyambut Mahfud bersama rakyat Malaysia di pusat jajanan sentra UMKM ini karena melihat Mahfud sosok tegas namun tetap dekat dengan rakyat.
Mahfud yang memakai baju batik cokelat berpeci hitam dam Anwar yang mengenakan koko biru muda berjalan bersama menuju meja makan. Keduanya berbincang akrab.
Baca juga: Mahfud sarapan bareng WNI di Malaysia
Usai makan siang, Anwar mengajak Mahfud bersalaman dengan rakyat Malaysia yang berada di lokasi itu. Warga pun antusias melihat keduanya.
Mereka ramai-ramai mengajak foto bersama. Dalam kesempatan ini, Mahfud juga jadi rebutan foto para pekerja asal Indonesia di lokasi ini.
Setelah makan bersama, keduanya shalat Jumat bersama di Masjid Wilayah Persekutuan. Usai berdoa, Anwar kembali mengajak Mahfud menyalami ratusan jamaah yang sudah berbaris antre.
Usai Jumatan, Mahfud dan Anwar yang didampingi Menteri Luar Negeri melakukan pertemuan di kantor Masjid bersama Mahfud, serta ditemani beberapa tokoh agama dan direktur pengelola masjid.
Mahfud juga sempat bicara intens empat mata di sebuah ruangan di Masjid.
Mahfud yang memang bersahabat dengan Anwar mengakui pertemuannya dengan PM Malaysia ini adalah untuk merekatkan silaturahmi dan kunjungan persahabatan.
"Alhamdulillah, hari ini saya silaturahmi dengan Dato Seri Anwar Ibrahim sebagai Perdana Menteri, tapi kunjungan persaudaraan, persahabatan. Oleh sebab itu tadi acaranya makan bersama, sholat bersama, menerima jamuan dari tokoh agama dan takmir masjid bersama," ungkap Mahfud.
Mahfud juga menyebutkan ada banyak hal yang dibicarakan dengan PM Malaysia itu.
"Kami ada ngobrol-ngobrol berdua, empat mata sebentar memisah dari kelompok. Kalau berdua, berarti tidak boleh didengar orang. Tapi intinya, persahabatan," jawab Mahfud singkat soal ini.
Bagi Mahfud, Anwar adalah contoh figur pejuang anti korupsi yang tidak kenal lelah. Anwar juga telah memperjuangkan bersihnya negara Malaysia dari KKN sampai dipenjarakan dua kali.
Tapi akhirnya berhasil menjadi kepala pemerintahan dan rakyat menyambutnya dengan sangat baik.
Di dalam obrolannya, sambung Mahfud, Anwar mengaku belajar banyak pada tokoh-tokoh Indonesia, seperti Natsir, Syahrir, hingga Sudjatmoko.
Anwar juga menjalin erat hubungan dengan teman-temannya seperti Buya Syafii Maarif, Nurcholis Majid, Abdurrahman Wahid, yang saling memberi bekal di dalam perjuangan membangun negara yang madani dan beradab.
"Saya tertarik dengan sejarah perjuangan Pak Anwar Ibrahim yang menjadikan politik adalah perjuangan. Sehingga saya banyak belajar dan akan terus melakukan komunikasi untuk perjuangan, untuk peradaban kemanusiaan," pungkasnya.
Baca juga: Ketua TPN Ganjar-Mahfud ajak relawan sikapi hasil survei dengan kritis
Baca juga: Tim Hukum Ganjar-Mahfud apresiasi Bawaslu tolak laporan soal pantun
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023