ANTARA - Tiket kapal penumpang PT Pelayaran Indonesia (Pelni) ke berbagai jurusan yang didistribusikan dari kantor pusat Jakarta ke cabang di Surabaya tidak langsung ditangani oleh Kepala Ticketing, tetapi terlebih dahulu diterima oleh Kepala Operasi, baru setelah itu diserahkan ke Kepala Ticketing untuk dijual secara daring maupun luring. Kepala Operasi PT Pelni Cabang Surabaya, Rahmansya Chaidir, mengaku berperan mengendalikan distribusi penjualan tiket kapal penumpang dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ke berbagai jurusan, khususnya di masa pandemi virus corona (COVID-19). Alasannya karena kuota tiket dibatasi hanya 70 persen dari daya tampung normal, agar penjualan tiket merata ke travel maupun calon penumpang dari kalangan masyarakat umum. (Hanif Nasrullah/Chairul Fajri/Gracia Simanjuntak)
Kepala Operasi Pelni Surabaya kendalikan penjualan tiket kapal
- 8 Juni 2021 16:30
Copyright © ANTARA 2021
Terkait
Kriminal kemarin, sopir ancam penumpang hingga provokator ditangkap
2 April 2024 08:02Hari pertama KPU Surabaya lakukan rekapitulasi suara Pemilu 2024
28 Februari 2024 19:22KPU Surabaya pastikan kesiapan PSU di 10 TPS
23 Februari 2024 21:38Ketua DPRD Surabaya harap masyarakat berpartisipasi saat PSU
23 Februari 2024 21:35Bawaslu Surabaya panggil pelapor dugaan pelanggaran Pemilu 2024
19 Februari 2024 21:32Kapal logistik pemilu di Siberut Tengah karam, 50 kotak suara rusak
16 Februari 2024 21:34Bawaslu Surabaya rekomendasikan pemungutan suara ulang di 10 TPS
15 Februari 2024 18:55"TPS horor" didirikan di tengah makam oleh KPPS Simokerto-Surabaya
15 Februari 2024 07:28Suara AMIN paling minim di Liponsos Keputih Surabaya
14 Februari 2024 20:23Cak Awi terus kawal suara Ganjar-Mahfud dan PDI Perjuangan di Surabaya
14 Februari 2024 13:38Cak Awi sebelum mencoblos pantau kesiapan saksi PDIP di Surabaya
14 Februari 2024 13:29Mensos Risma salurkan hak pilih Pemilu 2024 di Surabaya
14 Februari 2024 09:31Pilpres
Hakim MK: Permohonan memajukan pelantikan presiden langgar konstitusi
- 17 Juli 2024 18:53
Arsip Pemilu
Seleb Politik
Ini penjelasan Komeng terkait foto 'nyeleneh' di surat suara DPD
- 14 Februari 2024 19:22