Kapolres imbau masyarakat Banyumas tidak datang ke Mahkamah Konstitusi

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun dan Dandim 0701/Banyumas Letkol Inf. Candra saat memimpin Apel Konsodilasi Operasi Ketupat Candi 2019 dan Persiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu di Lapangan Brimob, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu (12/6/2019). (Foto: Sumarwoto)
Purwokerto (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Bambang Yudhantara Salamun mengimbau masyarakat Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, untuk tidak datang ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta dalam rangka sidang perselisihan hasil Pemilu 2019.

"Terkait dengan sidang perselisihan hasil pemilu yang dilaksanakan di Mahkamah Konstitusi, kami mengimbau seluruh elemen (masyarakat) agar bisa mengikuti proses yang sedang berjalan ini dan kami mengimbau masyarakat untuk tidak perlu berangkat ke Jakarta, khususnya masyarakat Banyumas," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Rabu.

Kapolres mengatakan hal itu kepada wartawan usai Apel Konsodilasi Operasi Ketupat Candi 2019 dan Persiapan Pengamanan Sidang Perselisihan Hasil Pemilu di Lapangan Brimob, Purwokerto, yang diikuti personel Polri, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas.

Menurut dia, Calon Presiden Prabowo Subianto sudah mengeluarkan pernyataan untuk masyarakat pendukungnya agar bersama-sama menunggu dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan serta tidak mengirimkan jumlah massa yang signifikan ke Jakarta.

"Jadi, ini untuk kebaikan semuanya. Apa pun ceritanya, proses demokrasi ini harus kita yakinkan tetap mengedepankan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan Polres Banyumas melakukan razia di jalan, dia mengatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya pencegahan supaya masyarakat tidak perlu berangkat ke Jakarta.

Menurut dia, pihaknya rutin melakukan razia di jalan sehingga hal itu bukan sesuatu yang baru karena merupakan sebuah langkah dan upaya Polri untuk menciptakan kondisi di wilayah Banyumas agar senantiasa kondusif.

"Kita rutin melaksanakan patroli skala besar (dengan melibatkan personel) TNI, Polri, dan Satpol PP. Kemudian kita melaksanakan razia di titik-titik tertentu. Itu hampir setiap malam kita lakukan," katanya.

Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0701/Banyumas Letnan Kolonel Infanteri Candra mengatakan  siap membantu Polres Banyumas sesuai dengan permintaan dan kebutuhan.

"Yang pasti kita standby, standby on call, kemudian juga dalam mendukung kegiatan-kegiatan itu, kita memberikan imbauan-imbauan kepada masyarakat, kepada tokoh-tokoh, kita mengajak ataupun persuasif, mari sama-sama, hasil sidang MK terkait dengan perselisihan pemilu ini kita sikapi dengan baik. Artinya, tidak menjadikan sesuatu hal yang nanti dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Pewarta:
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
Presiden lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2019-2024 Sebelumnya

Presiden lantik Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2019-2024

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS