Bawaslu sebut cara kurangi kecurangan pemilu dengan pengawasan melekat

Ini kata KPU DKI bagi pemilih sebelum ke TPS pada Rabu
Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin. (Boyke Ledy Watra)
Jakarta (ANTARA) - Salah satu cara dalam mengurangi kecurangan atau kesalahan penghitungan suara dalam pemilu.dengan cara pengawasan melekat dan berjenjang, kata Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin.

"Pengawas pemilu selalu melakukan pengawasan melekat, berjenjang, untuk mencegah berbagai kecurangan, serta mengurangi potensi 'human error' dalam penulisan perolehan suara," kata Afifuddin di Jakarta, Rabu.

Afif mengatakan rekapitulasi suara pemilu dilakukan secara bertingkat, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga penetapan oleh KPU RI.

Dia mengingatkan agar semua pihak ikut mencermati penghitungan suara di setiap tingkatan tersebut.

Kecermatan penting dilakukan mulai dari tingkatan terbawah agar tidak menjadi persoalan di rekapitulasi tingkat berikutnya.

Proses rekapitulasi suara pemilu dilakukan KPU mulai 18 April hingga 22 Mei 2019. Hingga Rabu petang rekapitulasi suara yang dilakukan KPU sudah mencakup 29,71 persen atau 241.715 TPS dari total 813.350 TPS yang ada.

Baca juga: Bawaslu sarankan gunakan barcode untuk pemilu di luar negeri

Baca juga: Bawaslu: Sertifikat salinan hitung suara wajib diumumkan
Pewarta:
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2019
Isu harga karet dan populisme Islam buat Prabowo unggul di Sumsel Sebelumnya

Isu harga karet dan populisme Islam buat Prabowo unggul di Sumsel

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024 Selanjutnya

KPU Kabupaten Boyolali fasilitasi pengguna kursi roda di simulasi pemungutan suara Pilkada 2024