pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Petugas KPPS meninggal di Sumsel bertambah jadi 8 orang

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana, Jumat (19/4) (Antara News Sumsel/Aziz Munajar/19)
Palembang (ANTARA) - KPU Sumsel telah menerima laporan adanya tambahan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia sampai Selasa (23/4) pukul 14.00 WIB, sehingga jumlah total menjadi 8 orang.

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana di Palembang, Selasa, mengatakan tambahan tersebut yakni satu orang ketua KPPS di Kota Palembang yang dilaporkan meninggal dunia.

"Kami baru menerima laporan jika Ketua KPPS TPS 31 Kelurahan 20 Ilir D-I atas nama Slamet Riadi telah meninggal pada Selasa dini hari (23/4) pukul 00.50 WIB, semoga almarhum diterima di sisi-Nya," ujar Kelly Mariana.

Berikut daftar petugas KPPS meninggal dunia di Sumsel:
1. Tuti Hidayati (42), Desa Suka Mulya Kabupaten OKI
2. Fachrul (50), TPS 2 Desa Belambangan Kabupaten OKU
3. Untung Imansyah , TPS 14 Desa Sumberjaya Kabupaten Banyuasin
4. Yanto (30), Desa Tanjung Dalam Keluang Kabupaten Muba
5. Syaripuddin (39), TPS 06 Desa Anyar Kabupaten OKU Timur
6. Arman(42), Ketua KPPS 07 Desa Gunung Batu Kabupaten OKU Timur
7. Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin.
8. Slamet Riadi, KPPS TPS 31 Kel. 20 ilir D-I Kota Palembang.

Tuti Hidayati, Fachrul, Untung Imansyah, Syaripudin, dan Arman diaporkan meninggal dunia akibat kelelahan usai bertugas, sedangkan Yanto meninggal setelah ditabrak babi sepulang mengantar kotak suara.

Sementara Ganjar, Ketua PPS Desa Maju Ria Kecamatan Karang Agung Kabupaten Banyuasin meninggal sebelum hari pencoblosan.

"Ganjar menjadi korban dalam kecelakaan perahu cepat saat perjalanan menuju PPK," ujarnya.

Menurutnya 8 petugas yang meninggal dunia tersebut adalah para pahlawan demokrasi, sehingga KPU berupaya memberikan santunan, namun besaran santunan masih menunggu keputusan KPU RI.

"Jika ada pihak-pihak yang ingin memberi santunan seikhlasnya silahkan," demikian Kelly.

Sementara Komisioner KPU Sumsel divisi hukum dan pengawasan, Hepriadi, menghimbau agar para petugas yang saat ini masih bekerja tetap menjaga kesehatan.

"Kepada para petugas yang masih bekerja, jika sudah kelelahan sebaiknya istirahat dulu, jaga kesehatan," jelas Hepriadi.

Hepriadi meminta seluruh Ketua KPU di 17 kabupaten/kota untuk melaporkan jika ada petugas yang sakit dan meninggal, KPU masih menunggu laporan dari masing-masing PPK untuk dilaporkan ke KPU RI.

Baca juga: Koalisi Perempuan: Perlu kaji ulang pemilu dengan lima surat suara
Baca juga: Pilpres dan Pileg hendaknya diselenggarakan terpisah
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Wapres nilai Pemilu perlu dipisah Sebelumnya

Wapres nilai Pemilu perlu dipisah

Tim hukum Ganjar duga Pilpres 2024 dipenuhi pelanggaran prosedural Selanjutnya

Tim hukum Ganjar duga Pilpres 2024 dipenuhi pelanggaran prosedural