apapun hasilnya kita musti terima dengan baik dan lapang dadaJakarta (ANTARA) - Terdakwa kasus penyebaran berita bohong atau hoaks, Ratna Sarumpaet berharap, Indonesia tetap dalam kedamaian dan demokrasi berjalan dengan baik pada Pemilu 2019, apapun hasil yang diperoleh.
"Harapanya semua baik-baik saja, semua damai, apapun hasilnya kita musti terima dengan baik dan lapang dada," kata Ratna di Rutan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu.
Ratna mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 15 yang berada di rumah tahanan Direktorat Reserse Kriminal Umum/Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Ratna datang ke TPS pada pukul 10.07 WIB dengan mengenakan baju khas tahanan berwarna jingga yang menutup kemeja putih di dalamnya dan dilengkapi celana jeans berwarna biru.
Ratna mengaku kondisinya dalam keadaan baik dan sehat, namun saat ditanya mengenai pilihannya dalam Pemilu 2019 ini, ia tidak bersedia membeberkan pilihannya.
"Kabar baik. Tidak boleh dong, itu rahasia dong," ujarnya.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet, terdakwa kasus penyebaran berita bohong itu disebutkan akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019 di satu dari dua TPS khusus tahanan Polda Metro Jaya.
Sedikitnya ada sekitar 538 tahanan yang mendekam di rumah tahanan Polda Metro Jaya telah terdaftar dalam DPT.
Aturan TPS di Polda Metro Jaya sama seperti TPS di tempat lain. Para tahanan akan diarahkan untuk mencoblos sejak pukul 07.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
TPS di Polda Metro yakni TPS 14 dan 15. Masing-masing berada di rutan dekat gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum/Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan satunya lagi berada di dekat gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya.
Pemilu 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019 berjalan serentak antara pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres).
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni dari nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Baca juga: Amien Rais : "People Power" bukan perang antaranak bangsa
Baca juga: Mantan Bupati "mengamuk" di Lapas karena tak dapat surat suara
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019