Jakarta (ANTARA) - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno, beserta keluarganya dari kediaman orangtuanya, Henk Uno, menuju tempat pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 02 dengan diiringi lantunan shalawat badar.
Mereka berangkat dari rumah sang orangtua, di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Sandiaga berjalan dengan didampingi istrinya, Nur Asia, dan ketiga anaknya, Amyra Atheefa Uno, Anneesha Atheera Uno, dan Sulaiman Salahuddin Uno.
Para pengiring yang merupakan warga sekitar baik pria dan wanita berjalan kaki dengan menggunakan kostum berwarna putih.
Sandiaga namanya ada terdata diurutan 193 sedangkan istrinya urutan 192, Amyra Atheefa Uno urutan 190 dan Anneesha Atheera Uno urutan 191.
Usai mencoblos, Sandiaga mengajak agar masyarakat segera menggunakan hak pilihnya pada pagi hari.
"Saya mengajak masyarakat di wilayah Indonesia bagian tengah dan Indonesia timur agar segera menggunakan hak pilihnya, karena pencoblosan memerlukan waktu lama," katanya.
Sandiaga usai mencoblos bersama istrinya memperlihatkan jempol dan telunjuknya kepada awak media.
Ada warna biru tua di sana, bekas tinta.
Mereka berangkat dari rumah sang orangtua, di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu.
Sandiaga berjalan dengan didampingi istrinya, Nur Asia, dan ketiga anaknya, Amyra Atheefa Uno, Anneesha Atheera Uno, dan Sulaiman Salahuddin Uno.
Para pengiring yang merupakan warga sekitar baik pria dan wanita berjalan kaki dengan menggunakan kostum berwarna putih.
Sandiaga namanya ada terdata diurutan 193 sedangkan istrinya urutan 192, Amyra Atheefa Uno urutan 190 dan Anneesha Atheera Uno urutan 191.
Usai mencoblos, Sandiaga mengajak agar masyarakat segera menggunakan hak pilihnya pada pagi hari.
"Saya mengajak masyarakat di wilayah Indonesia bagian tengah dan Indonesia timur agar segera menggunakan hak pilihnya, karena pencoblosan memerlukan waktu lama," katanya.
Sandiaga usai mencoblos bersama istrinya memperlihatkan jempol dan telunjuknya kepada awak media.
Ada warna biru tua di sana, bekas tinta.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2019