Ulama Jatim canangkan "Rabu Putih" dukung Jokowi-Ma'ruf

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ribuan ulama dari pengelola pondok pesantren, madrasah diniah, dan Taman Pendidikan Alquran se-Jatim saat pencanangan gerakan "Rabu Putih" mendukung Jokowi-K.H. Ma'ruf Amin di Surabaya, Senin (1-4-2019) petang. (Foto: Fiqih Arfani)
Surabaya (ANTARA) - Ribuan ulama dari pengelola pondok pesantren, madrasah diniah, dan Taman Pendidikan Alquran se-Jawa Timur mencanangkan gerakan "Rabu Putih" sebagai komitmen dukungan terhadap Joko Widodo-Kiai Haji Ma'ruf Amin pada Pemilihan Umum Presiden 2019.

"Kami sudah sepakat mengantar kemenangan Jokowi-Ma'ruf pada pilpres mendatang," kata pimpinan Forum Komunikasi Diniah Takmiliyah (FKDT) Nasrul Marwazi selaku salah satu pihak penggagas di sela deklarasi di Surabaya, Senin petang.

Gerakan "Rabu Putih", kata dia, merupakan wujud kesiapan memperkenalkan dan menyosialisasikan agar masyarakat memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden yang bergambar seragam putih pada hari-H pemungutan suara, 17 April 2019.

Ia mengimbau keluarga besar madrasah diniah menggunakan baju putih pada hari Rabu, 17 April 2019, untuk mempermudah agar di bilik suara mencoblos pasangan nomor urut 01.

Gus Nasrul, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa salah satu alasan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin karena kepedulian pemerintah selama 4,5 tahun ini terhadap pondok pesantren, terutama penetapan Hari Santri.

"Bagi kami, direalisasikannya Hari Santri oleh Presiden sangat mengangkat harkat dan martabat santri dan keluarga besar pondok pesantren. Pak Jokowi juga sering hadir di pondok-pondok pesantren," ucapnya.

Sementara itu, koordinator Taman Pendidikan Alquran Jawa Timur Abdul Aziz menegaskan bahwa dukungannya terhadap Jokowi-Ma'ruf memiliki misi politik kebangsaan, bukan politik kepartaian.

"Artinya, fokus kami adalah imbauan memilih nomor 01 pada pilpres. Kalau pileg, diserahkan kepada individu atau sesuai dengan pilihannya masing-masing," katanya.

Dalam waktu dekat, lanjut dia, seluruh guru dan keluarga besar TPA yang jumlahnya mencapai ratusan ribu di provinsi ini diimbau menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara (TPS).

"Jangan ada yang golput, dan tentu sarannya adalah memiliki Jokowi-Ma'ruf. Guru-guru nantinya juga akan sosialisasi kepada wali murid atau wali santri mengajak ikut serta pada pesta demokrasi," katanya.

Pemilu Presiden 2019 diikuti dua pasangan calon, yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 01 Jokowi-K.H. Ma'ruf Amin dan Pasangan Calon Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Pewarta:
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019
Jokowi minta Papua beri 85 persen suara Sebelumnya

Jokowi minta Papua beri 85 persen suara

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS