Tanjungpinang (ANTARA News) - Badan Pengawas Pemilu Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau menggalang Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) untuk menolak dan melawan politik uang.
"Untuk membangun partisipasi pengawasan kampanye, kami galang BKMT," kata Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhamad Zaini, di Tanjungpinang, Minggu.
Ia menambahkan sosialisasi pengawasan pemilu gencar dilakukan Bawaslu Tanjungpinang menjelang pemilu. Sosialisasi kepada pengurus BKMT dilakukan di sela-sela pengajian di masjid.
Selain dalam bentuk sosialisasi khusus, upaya tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan momentum pengajian BKMT Kota Tanjungpinang, seperti Taklim BKMT di Masjid AlKhoir di Perum Griya Hang Tuah.
Tausiyah agama dalam pengajian tersebut menegaskan pemilu damai dibangun dengan menjaga silaturahim, mengokohkan persatuan dan kesatuan masyarakat, bertoleransi, serta perbedaan aspirasi tidak menyebabkan rusaknya harmonisasi ditengah masyarakat.
"Sekaligus kami wujudkan pemilu bersih, dengan berkomitmen untuk menolak, melawan dan melaporkan dugaan praktek politik uang, karena dilarang UU Nomor 7 Tahun 2017, dan sanksi bagi pemberi dalam Pasal 523 adalah 2 tahun penjara dan 24 juta denda uang," tegasnya
Bawaslu Kota Tanjungpinang terus bergerak melakukan edukasi pemilu dan membangun partisipasi pengawasan kampanye bagi masyarakat, khususnya bersama BKMT Kota Tanjungpinang.
"Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 17 April, membangun kesadaran untuk mewujudkan pemilu damai serta gerakan melawan dan menolak politik uang," tuturnya.
Zaini yang juga menyampaikan politik uang dapat merugikan masyarakat lima tahun ke depan, karena yang terjadi politik transaksional, sehingga mereka akan mengabaikan masyarakat karena berfikir balik modal.
"Jadilah pemilih cerdas, tentukan pilihan dengan pertimbangan matang, serta berdoalah semoga Allah menghadirkan wakil rakyat dan pemimpin yang terbaik, amanah, adil, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan," ucapnya.
Pengajian yang berlangsung hikmat dan ramai padat tersebut, dihadiri Ketua BKMT Kota Tanjungpinang, Sulikah, Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Maryamah dan Novira Damayanti, serta pengurus dan anggota BKMT se-Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang galang RT cegah politik uang
Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang ajak masyarakat cegah politik uang
"Untuk membangun partisipasi pengawasan kampanye, kami galang BKMT," kata Ketua Bawaslu Tanjungpinang Muhamad Zaini, di Tanjungpinang, Minggu.
Ia menambahkan sosialisasi pengawasan pemilu gencar dilakukan Bawaslu Tanjungpinang menjelang pemilu. Sosialisasi kepada pengurus BKMT dilakukan di sela-sela pengajian di masjid.
Selain dalam bentuk sosialisasi khusus, upaya tersebut dilakukan dengan mengoptimalkan momentum pengajian BKMT Kota Tanjungpinang, seperti Taklim BKMT di Masjid AlKhoir di Perum Griya Hang Tuah.
Tausiyah agama dalam pengajian tersebut menegaskan pemilu damai dibangun dengan menjaga silaturahim, mengokohkan persatuan dan kesatuan masyarakat, bertoleransi, serta perbedaan aspirasi tidak menyebabkan rusaknya harmonisasi ditengah masyarakat.
"Sekaligus kami wujudkan pemilu bersih, dengan berkomitmen untuk menolak, melawan dan melaporkan dugaan praktek politik uang, karena dilarang UU Nomor 7 Tahun 2017, dan sanksi bagi pemberi dalam Pasal 523 adalah 2 tahun penjara dan 24 juta denda uang," tegasnya
Bawaslu Kota Tanjungpinang terus bergerak melakukan edukasi pemilu dan membangun partisipasi pengawasan kampanye bagi masyarakat, khususnya bersama BKMT Kota Tanjungpinang.
"Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada 17 April, membangun kesadaran untuk mewujudkan pemilu damai serta gerakan melawan dan menolak politik uang," tuturnya.
Zaini yang juga menyampaikan politik uang dapat merugikan masyarakat lima tahun ke depan, karena yang terjadi politik transaksional, sehingga mereka akan mengabaikan masyarakat karena berfikir balik modal.
"Jadilah pemilih cerdas, tentukan pilihan dengan pertimbangan matang, serta berdoalah semoga Allah menghadirkan wakil rakyat dan pemimpin yang terbaik, amanah, adil, demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan pembangunan," ucapnya.
Pengajian yang berlangsung hikmat dan ramai padat tersebut, dihadiri Ketua BKMT Kota Tanjungpinang, Sulikah, Komisioner Bawaslu Tanjungpinang Maryamah dan Novira Damayanti, serta pengurus dan anggota BKMT se-Kota Tanjungpinang.
Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang galang RT cegah politik uang
Baca juga: Bawaslu Tanjungpinang ajak masyarakat cegah politik uang
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019