Saksi TPN sebut ada pembagian sembako dengan logo Prabowo-Gibran

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Tangkapan layar - Saksi yang dihadirkan Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Dadan Aulia Rahman, memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan perkara PHPU Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Nadia Putri Rahmani

Jakarta (ANTARA) - Saksi yang dihadirkan Tim Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Dadan Aulia Rahman, mengatakan ada bantuan sembako dengan kantong berlogokan paslon nomor dua Prabowo-Gibran yang dibagikan pada masa tenang Pemilu 2024.

“Saya di sini sebagai saksi yang akan menerangkan tentang adanya bantuan oleh pensiunan TNI di tanggal 11 dan 12 Februari 2024. Setahu saya, pada tanggal tersebut adalah masa tenang,” kata Dadan dalam sidang lanjutan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa.

Dadan menjelaskan, temuan tersebut terjadi di Kampung Bongbong, Desa Pasireurih, Pandeglang, Banten. Pada saat kejadian, ia melihat seorang pensiunan TNI bernama Yosep yang tinggal di dekat rumahnya, membagikan sembako yang terdiri atas beras, minyak, dan mie.

“Jumlah yang dibagikan kepada masyarakat kisaran 50 sampai 70 karena ada dua kampung yang dibagikan. Mereka setelah pulang membawa beras berlogokan Prabowo dan Gibran,” ujarnya.

Atas temuan tersebut, ia melaporkan kepada Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Pandeglang karena ia merupakan kader partai berlambang banteng itu. Ketua Majelis Sidang Suhartoyo pun bertanya apakah Dadan menerima bantuan tersebut.

“Saudara tidak terima?” tanya Suhartoyo.

“Saya tidak terima karena di rumah saya terpampang logo PDI Perjuangan sebelum masa tenang dicabut,” ujar Dadan.

Tim hukum TPN Ganjar-Mahfud menghadirkan sembilan ahli dan 10 saksi fakta dalam sidang pembuktian pemohon yang beragendakan mendengarkan keterangan ahli dan saksi pemohon serta pengesahan alat bukti tambahan pemohon.

Sembilan ahli yang dihadirkan adalah I Gusti Putu Artha, Suharko, Aan Eko Widiarto, Charles Simabura, Didin Damanhuri, Hamdi Muluk, Leony Lidya, dan Risa Permana Deli, dan Franz Magnis-Suseno.

Sedangkan 10 saksi yang dihadirkan adalah Dadan Aulia Rahman, Endah Subekti Kuntariningsih, Fahmi Rosyidi, Hairul Anas Suaidi, Memed Alijaya, Mufti Ahmad, Maruli Manogang Purba, Sunandi Hartoro, Suprapto, Nendy Sukma Wartono.

Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud minta MK hadirkan Kapolri dalam sidang PHPU Pilpres

Baca juga: Ahli nilai MK bisa tangani pelanggaran TSM di luar UU Pemilu

Pewarta:
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
PDIP: Megawati siap hadiri panggilan MK jika dipanggil Sebelumnya

PDIP: Megawati siap hadiri panggilan MK jika dipanggil

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS