Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Simon Lamakadu meminta peserta Pemilu 2024 memanfaatkan kembali bambu bekas untuk pemasangan alat peraga kampanye (APK) demi mengurangi volume sampah.
"Bisa digunakan jika masih bisa dimanfaatkan kembali seperti bambu, rangka baja ringan, termasuk baliho," kata Simon saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Simon menuturkan sangat disayangkan jika barang tersebut hanya tersimpan di gudang atau bahkan dikhawatirkan dibuang sehingga terjadi penumpukan sampah.
Padahal, menurut dia, barang tersebut bisa digunakan kembali melalui metode memakai kembali (reuse) yang disosialisasikan kepada warga. "Diharapkan dengan pemakaian kembali barang itu bisa mengurangi sampah di lingkungan," katanya.
Selain itu, dia mengapresiasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta yang memperbolehkan warga membantu menertibkan APK menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Satpol PP DKI apresiasi ketua umum parpol yang berinisiatif bersihkan APK
Baca juga: Dua ribu lebih personel Satpol PP DKI turunkan alat peraga kampanye
Tentunya kegiatan masyarakat ini turut diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dari kelurahan maupun kecamatan serta Satpol PP untuk menghindari potensi konflik.
Menurut dia, semangat gotong-royong juga merupakan salah satu aspek kehidupan yang bisa diwujudkan terutama saat pesta demokrasi.
"Kami sangat apresiasi semua pihak yang terlibat, dalam proses pembersihan APK jelang minggu tenang terutama inisiatif dari masyarakat dan organisasi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta hingga hari kedua masa tenang Pemilu 2024 telah menurunkan sebanyak 309 ribu APK secara serentak di lima wilayah Jakarta.
"Rekap hasil pembersihan APK dalam rangka masa tenang Pemilu 2024 berdasarkan laporan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Senin, 12 Februari, dari seluruh wilayah, data per jam 12.00 WIB total 309.633 ΑΡΚ," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
"Bisa digunakan jika masih bisa dimanfaatkan kembali seperti bambu, rangka baja ringan, termasuk baliho," kata Simon saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Simon menuturkan sangat disayangkan jika barang tersebut hanya tersimpan di gudang atau bahkan dikhawatirkan dibuang sehingga terjadi penumpukan sampah.
Padahal, menurut dia, barang tersebut bisa digunakan kembali melalui metode memakai kembali (reuse) yang disosialisasikan kepada warga. "Diharapkan dengan pemakaian kembali barang itu bisa mengurangi sampah di lingkungan," katanya.
Selain itu, dia mengapresiasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta yang memperbolehkan warga membantu menertibkan APK menjelang hari pemungutan suara pada 14 Februari 2024.
Baca juga: Satpol PP DKI apresiasi ketua umum parpol yang berinisiatif bersihkan APK
Baca juga: Dua ribu lebih personel Satpol PP DKI turunkan alat peraga kampanye
Tentunya kegiatan masyarakat ini turut diawasi oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dari kelurahan maupun kecamatan serta Satpol PP untuk menghindari potensi konflik.
Menurut dia, semangat gotong-royong juga merupakan salah satu aspek kehidupan yang bisa diwujudkan terutama saat pesta demokrasi.
"Kami sangat apresiasi semua pihak yang terlibat, dalam proses pembersihan APK jelang minggu tenang terutama inisiatif dari masyarakat dan organisasi masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi DKI Jakarta hingga hari kedua masa tenang Pemilu 2024 telah menurunkan sebanyak 309 ribu APK secara serentak di lima wilayah Jakarta.
"Rekap hasil pembersihan APK dalam rangka masa tenang Pemilu 2024 berdasarkan laporan Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Senin, 12 Februari, dari seluruh wilayah, data per jam 12.00 WIB total 309.633 ΑΡΚ," kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024