ANTARA - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan pertumbuhan ekonomi 8 persen akan sulit dicapai jika hanya mengandalkan konsumsi rumah tangga. Dalam diskusi bertajuk "Sarasehan 100 Ekonom Indonesia" di Jakarta, Selasa (3/12), Esther menyebut pemerintah perlu mengaktifkan 'mesin baru' pertumbuhan ekonomi, seperti investasi dan pengeluaran pemerintah. (Suci Nurhaliza/Irfansyah Naufal Nasution/Fahrul Marwansyah/Gracia SimanjuntaK)
Copyright © ANTARA 2024