Pelaku ekonomi ikut serukan penolakan "people power"

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Logo Pemilu 2019 (Foto Antara Sumut/ist) (Foto Antara Sumut/ist/)
Semarang (ANTARA) - Pelaku ekonomi di Kota Semarang turut menyuarakan penolakan atas gerakan "people power" sebagai bagian dari penolakan hasil Pemilu 2019 yang akan diumumkan KPU pada 22 Mei.

Direktur Dafam Group Wijaya Dahlan di Semarang, Jumat, meminta masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan usai pelaksanaan pemilu.

Ia juga mengapresiasi penyelenggara pemilu yang telah sukaes menggelar pemungutan suara yang berlangsung jujur, adil, dan aman.

"Masyarakat jangan mudah terprovokasi'," katanya.

Ia juga meminta semua pihak untuk menghormati keputusan KPU atas hasil Pemilu 2019.

Hal senada juga disampaikan tokoh pemuda Kota Semarang, Sudarwo.

Ia mengimbau masyarakat tidak ikut dalam gerakan yang mengancam kedaulatan NKRI.

"Kami menolak gerakan 'people power', kami siap menjaga keutuhan NKRI," katanya.
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Relawan Prabowo-Sandi aksi di Bawaslu Kaltim Sebelumnya

Relawan Prabowo-Sandi aksi di Bawaslu Kaltim

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada Selanjutnya

KPU tetapkan tantangan masa depan Kota Bandung jadi tema debat pilkada