Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku lega karena rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 di tingkat provinsi telah berjalan dengan lancar.
"Saya terus memantau sejak awal, laporan terus diberikan dan Alhamdulillah sekarang sudah digedok. Semua berjalan relatif tidak ada yang ribut, tidak ada yang ramai dan semua berjalan lancar. Mudah-mudahan ini jadi contoh berdemokrasi dengan adem, ayem dan semua menerima dengan sikap yang kesatria," katanya di Semarang, Minggu dini hari.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 di kantor KPU Provinsi Jateng bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A. Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muhammad Effendi, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji.
Orang nomor satu di Jateng itu berterima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membuat proses pemilu di Jateng berjalan baik, mulai tahapan pendaftaran, kampanye, pemungutan suara hingga penghitungan perolehan suara.
Menanggapi adanya gerakan di masyarakat yang tidak memercayai kinerja para penyelenggara pemilu maupun hasil pemilu di Jateng, Ganjar meminta pihak terkait untuk menggunakan mekanisme yang ada.
"Secara konstitusional semua sudah diatur, kalau ada pelanggaran laporkan ke Gakkumdu, kalau ada yang tidak terima dengan hasil ini, ada lembaga banding dan silahkan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK)," tegasnya.
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Provinsi Jateng telah berlangsung sejak Senin (6/5) dan berakhir pada Minggu dini hari.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya pemilu di Jateng, semoga hasil malam ini menjadi bukti bahwa pemilu di Jateng berkualitas dan bermartabat, aman, nyaman, dan kondusif," katanya.
Yulianto mengungkapkan bahwa hasil pemilu di Jateng ini didedikasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya para petugas penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan yang meninggal dunia.
"Pemilu ini kami dedikasikan kepada kawan-kawan kami yang telah meninggal dunia. Sampai hari ini, ada 97 petugas pemilu di Jateng yang gugur. Kami dalam posisi berduka, namun bagaimanapun proses ini harus tetap berjalan," ujarnya.
"Saya terus memantau sejak awal, laporan terus diberikan dan Alhamdulillah sekarang sudah digedok. Semua berjalan relatif tidak ada yang ribut, tidak ada yang ramai dan semua berjalan lancar. Mudah-mudahan ini jadi contoh berdemokrasi dengan adem, ayem dan semua menerima dengan sikap yang kesatria," katanya di Semarang, Minggu dini hari.
Hal tersebut disampaikan Ganjar usai menghadiri rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 di kantor KPU Provinsi Jateng bersama Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen, Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A. Dahniel, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Muhammad Effendi, dan Ketua MUI Jateng KH Ahmad Darodji.
Orang nomor satu di Jateng itu berterima kasih dan mengapresiasi kepada semua pihak yang telah membuat proses pemilu di Jateng berjalan baik, mulai tahapan pendaftaran, kampanye, pemungutan suara hingga penghitungan perolehan suara.
Menanggapi adanya gerakan di masyarakat yang tidak memercayai kinerja para penyelenggara pemilu maupun hasil pemilu di Jateng, Ganjar meminta pihak terkait untuk menggunakan mekanisme yang ada.
"Secara konstitusional semua sudah diatur, kalau ada pelanggaran laporkan ke Gakkumdu, kalau ada yang tidak terima dengan hasil ini, ada lembaga banding dan silahkan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK)," tegasnya.
Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat mengatakan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilu 2019 tingkat Provinsi Jateng telah berlangsung sejak Senin (6/5) dan berakhir pada Minggu dini hari.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya pemilu di Jateng, semoga hasil malam ini menjadi bukti bahwa pemilu di Jateng berkualitas dan bermartabat, aman, nyaman, dan kondusif," katanya.
Yulianto mengungkapkan bahwa hasil pemilu di Jateng ini didedikasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya para petugas penyelenggara pemilu di berbagai tingkatan yang meninggal dunia.
"Pemilu ini kami dedikasikan kepada kawan-kawan kami yang telah meninggal dunia. Sampai hari ini, ada 97 petugas pemilu di Jateng yang gugur. Kami dalam posisi berduka, namun bagaimanapun proses ini harus tetap berjalan," ujarnya.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
