Dua anggota PPK di Nunukan alami kecelakaan hari H pencoblosan

Delapan parpol penuhi ambang batas parlemen, PDIP suara terbanyak
Ketua KPU Nunukan, Dewi Sari menyerahkan DPT pemilu 2019 hasil rekapitulasi ulang kepada salah satu perwakilan parpol di Kantor KPU Nunukan, Jumat (24/8)
Nunukan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nunukan, Kalimantan Utara membenarkan adanya anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang mengalami kecelakaan saat persiapan pada hari H pemungutan suara Pemilu 2019.

Ketua KPU Nunukan, Rahman di Nunukan, Selasa menyatakan, kedua anggota PPK yang mengalami musibah diduga kelelahan selama persiapan hari pemungutan Pemilu 2019 itu.

Kedua anggota PPK tersebut bernama Idawati, angota PPK Seimenggaris yang jatuh dari sepeda motor saat memantau persiapan hari pemungutan suara sehingga dirawat di RSUD Nunukan akibat mengalami patah tulang pada lengan.

Selain itu, Idawati juga tidak sadarkan diri karena benturan pada kepala yang menyebabkan wajah robek dengan 34 jahitan. Namun setelah mendapatkan parawatan medis saat ini anggota PPK Seimenggaris ini telah pulih secara bertahap.

"Idawati ini anggota PPK Seimenggaris jatuh dari sepeda motor yang menyebabkan tidak sadarkan diri dan luka robek pada wajah dengan puluhan jahitan," ujar Rahman.

Ia menambahkan, Idawati sempat akan dirujuk ke RSUD Tarakan namun menolak sehingga saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Nunukan.

Anggota PPK lainnya yang mengalami kecelakaan bernama Jetlin di Kecamatan Krayan Timur. Jetlin terpaksa melahirkan prematur akibat kelelahan mempersiapkan proses pemungutan suara di kecamatan yang berbatasan dengan Negeri Sarawak Malaysia ini.

Rahman mengungkapkan, kedua petugas penyelenggara pemilu di daerahnya sangat bersemangat demi pengabdian kepada bangsa dan negara demi Pemilu 2019 aman dan lancar.

Ia juga menginginkan, perlunya evaluasi segala peraturan berkaitan dengan pemilu pilpres dan pileg serentak ini karena rumit dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi.

Akibatnya penyelenggara pemilu mengalami tekanan dan beban psikologis yang berdampak pada terjadinya kecelakaan.

Bukan hanya itu, tambahnya, sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga sempat mengalami sakit dan kelelahan karena tidak ada istirahat sejak mulai penghitungan Rabu (17/4) hingga esok harinya, Kamis (18/4).

Baca juga: Pemilu mendatang diharapkan memanfaatkan kemudahan teknologi
Baca juga: Karding usulkan agar Pemilu 2024 dapat dipisah lagi


 
Pewarta:
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
MUI: Evaluasi pemilu dengan penambahan jumlah KPPS Sebelumnya

MUI: Evaluasi pemilu dengan penambahan jumlah KPPS

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS Selanjutnya

Logistik Pilkada untuk Kabupaten Tangerang mulai didistribusikan ke TPS