Kota Kinabalu (ANTARA) - Hasil penghitungan perolehan suara sementara pemilu legislatif di wilayah kerja Konsulat Jenderal RI Kota Kinabalu, Partai Golkar unggul dari partai politik lainnya.
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia, Cahyono Rustam, Sabtu menyebutkan rekapitulasi hasil penghitungan sementara di wilayah kerjanya jumlah suara yang telah dimasukkan ke dalam sistem sebanyak 40.514 suara.
Dari total suara tersebut, 38.674 dinyatakan sah dan 1.900 suara tidak sah dan Partai Golkar unggul sementara dengan perolehan 13.476 suara.
Disusul PDI Perjuangan 5.556 suara, Gerindra 3.193 suara, Perindo 3.060 suara, PKB (3.023), Nasdem (2.450), Demokrat (1.418), PKS (1.315).
Selanjutnya, kata Cahyono, Partai Berkarya sebanyak 1.313 suara, PPP (1.001), PSI (519), Partai Garuda (238), PBB (151) dan PKPI (121).
Cahyono menyatakan, rekapitulasi perolehan suara parpol maupun pilpres mengalami keterlambatan akibat kurangnya pengetahuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) memasukkan hasil penghitungannya ke dalam sistem.
Oleh karena itu, sejak penghitungan perolehan suara pemilu yang dimulai Rabu (17/4) sekira pukul 14.00 waktu setempat baru berkisar 50 persen.
Ia menambahkan, PPLN Kota Kinabalu masih terus melakukan proses memasukkan data perolehan suara ke dalam sistem sampai sekarang.
Prosesnya dihadiri Panwaslu dan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani dan sejumlah WNI lainnya.
Baca juga: KPRI Tawau inginkan kendala pemilu 2019 di Sabah dievaluasi
Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kota Kinabalu Negeri Sabah Malaysia, Cahyono Rustam, Sabtu menyebutkan rekapitulasi hasil penghitungan sementara di wilayah kerjanya jumlah suara yang telah dimasukkan ke dalam sistem sebanyak 40.514 suara.
Dari total suara tersebut, 38.674 dinyatakan sah dan 1.900 suara tidak sah dan Partai Golkar unggul sementara dengan perolehan 13.476 suara.
Disusul PDI Perjuangan 5.556 suara, Gerindra 3.193 suara, Perindo 3.060 suara, PKB (3.023), Nasdem (2.450), Demokrat (1.418), PKS (1.315).
Selanjutnya, kata Cahyono, Partai Berkarya sebanyak 1.313 suara, PPP (1.001), PSI (519), Partai Garuda (238), PBB (151) dan PKPI (121).
Cahyono menyatakan, rekapitulasi perolehan suara parpol maupun pilpres mengalami keterlambatan akibat kurangnya pengetahuan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) memasukkan hasil penghitungannya ke dalam sistem.
Oleh karena itu, sejak penghitungan perolehan suara pemilu yang dimulai Rabu (17/4) sekira pukul 14.00 waktu setempat baru berkisar 50 persen.
Ia menambahkan, PPLN Kota Kinabalu masih terus melakukan proses memasukkan data perolehan suara ke dalam sistem sampai sekarang.
Prosesnya dihadiri Panwaslu dan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu, Krishna Djelani dan sejumlah WNI lainnya.
Baca juga: KPRI Tawau inginkan kendala pemilu 2019 di Sabah dievaluasi
Pewarta: Rusman
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019