Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah, berharap agar setelah Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), suasana damai harus diciptakan sehingga akan menghasilkan suasana pasar yang positif di wilayah tersebut.
"Itu modal dasar. Makanya saya katakan kita harus ciptakan kedamaian setelah Pemilu 2019 agar iklim investasi ini bisa berjalan dengan baik," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga berharap agar masyarakat sama-sama berdoa agar suasana damai dan kondusif bisa tercipta.
Baca juga: Komaruddin: Jokowi dan Prabowo agar suarakan kedamaian untuk bangsa
"Saya kira berdoa, yang kalah bisa menerima dan yang menang tidak euforia merayakan kemenangan," harapnya.
Terkait partisipasi pemilih yang dinilai tinggi dibandingkan sebelumnya, ia mengaku jika hal itu merupakan kepercayaan masyarakat bagi pemerintah dan itu dinilainya bagus.
Partisipasi Pemilu 2019, seperti yang disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto sebesar 80,90 persen melampaui dari target KPU sebesar 77,5 persen.
"Ini pertama, selama beberapa pemilihan. Ini modal, berarti kepercayaan pada pemerintah itu naik, itu tinggi," sebutnya.
Baca juga: Pemilu usai, Ketua MPR ajak bangsa ini merajut kembali Merah Putih
Baca juga: Cendikiawan Muslim ajak rakyat tenang menunggu hasil penghitungan KPU
"Itu modal dasar. Makanya saya katakan kita harus ciptakan kedamaian setelah Pemilu 2019 agar iklim investasi ini bisa berjalan dengan baik," kata Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dalam keterangannya di Makassar, Jumat.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode itu juga berharap agar masyarakat sama-sama berdoa agar suasana damai dan kondusif bisa tercipta.
Baca juga: Komaruddin: Jokowi dan Prabowo agar suarakan kedamaian untuk bangsa
"Saya kira berdoa, yang kalah bisa menerima dan yang menang tidak euforia merayakan kemenangan," harapnya.
Terkait partisipasi pemilih yang dinilai tinggi dibandingkan sebelumnya, ia mengaku jika hal itu merupakan kepercayaan masyarakat bagi pemerintah dan itu dinilainya bagus.
Partisipasi Pemilu 2019, seperti yang disebutkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Wiranto sebesar 80,90 persen melampaui dari target KPU sebesar 77,5 persen.
"Ini pertama, selama beberapa pemilihan. Ini modal, berarti kepercayaan pada pemerintah itu naik, itu tinggi," sebutnya.
Baca juga: Pemilu usai, Ketua MPR ajak bangsa ini merajut kembali Merah Putih
Baca juga: Cendikiawan Muslim ajak rakyat tenang menunggu hasil penghitungan KPU
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019