Jakarta (ANTARA) - Capres-cawapres nomor urut 01 menang tipis di TPS 078, Kelurahan Ciganjur, Jakarta Selatan, tempat keluarga mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Rabu.
Hal itu sebagaimana tertulis dalam formulir C1 Plano yang ditandatangani oleh ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta saksi dari dua pasangan capres-cawapres.
Jokowi-Ma'ruf memperoleh 105 suara sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 87 suara.
Dari total 194 kertas suara capres-cawapres di TPS 078, terdapat dua surat suara tidak sah, sementara 192 suara lainnya sah.
Penghitungan suara capres-cawapres selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, proses pencoblosan ditutup sesuai jadwal pukul 13.00 WIB.
Setelah penghitungan suara capres-cawapres, proses dilanjutkan untuk menghitung suara calon legislatif dan senator.
TPS 078 Ciganjur sendiri dipadati warga yang antusias mengikuti proses pencoblosan di kawasan itu.
Selain itu, nampak sejumlah awak media yang meliput di kawasan TPS 078 karena menjadi tempat keluarga Gus Dur mencoblos sehingga menjadi titik yang menarik untuk diliput.
Hal itu sebagaimana tertulis dalam formulir C1 Plano yang ditandatangani oleh ketua dan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta saksi dari dua pasangan capres-cawapres.
Jokowi-Ma'ruf memperoleh 105 suara sementara Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno 87 suara.
Dari total 194 kertas suara capres-cawapres di TPS 078, terdapat dua surat suara tidak sah, sementara 192 suara lainnya sah.
Penghitungan suara capres-cawapres selesai sekitar pukul 14.30 WIB. Sebelumnya, proses pencoblosan ditutup sesuai jadwal pukul 13.00 WIB.
Setelah penghitungan suara capres-cawapres, proses dilanjutkan untuk menghitung suara calon legislatif dan senator.
TPS 078 Ciganjur sendiri dipadati warga yang antusias mengikuti proses pencoblosan di kawasan itu.
Selain itu, nampak sejumlah awak media yang meliput di kawasan TPS 078 karena menjadi tempat keluarga Gus Dur mencoblos sehingga menjadi titik yang menarik untuk diliput.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019