Dalam Pemilu pasti ada perbedaan pendapat, ada yang kalah ada yang memenangkan suara, ada yang terpilih ada yang gagal, tetapi itulah hakikat demokrasi kita harus legowoTanjung Selor (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie memberikan hak politiknya dengan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) 29 Jalan Gelatik Kota Tanjung Selor, Bulungan Kaltara.
Dilaporkan di Tanjung Selor, Rabu usai mencoblos pada TPS yang berlokasi di gedung SDN 012 itu, sekitar 10.00 Wita gubernur langsung keliling kota memantau situasi Pemilu.
Gubernur sempat memantau langsung ke daerah utara wilayah utara Tanjung Selor, yakni TPS 45 Sabanar Lama berlokasi di SDN 015.
Gubernur juga memantau langsung pemungutan suara di "Kota Tua" di Bulungan, yakni Jalan Sudirman, Kampung Arab di TPS 16.
Hasil pantauan gubernur, sementara ini pelaksanaan pesta demokrasi di Kaltara berjalan lancar.
Ia mengimbau agar warga Kaltara terlibat langsung dalam mengawasi jalannya pesta demokrasi sesuai peraturan.
"Dalam Pemilu pasti ada perbedaan pendapat, ada yang kalah ada yang memenangkan suara, ada yang terpilih ada yang gagal, tetapi itulah hakikat demokrasi kita harus legowo," ujarnya.
Ia juga mengimbau bahwa sebuah kritikan atau protes juga dibenarkan dalam demokrasi namun harus melalui peraturan.
Protes juga dibenarkan hingga pada tahap peradilan oleh mahkamah konstitusi.
"Imbauan saya suasana daerah yang kondusif ini terus dijaga," tegasnya.
Tanggapan ia mengenai Pemilu kali ini memang butuh waktu karena ada lima kartu yang harus dicoblos, yakni presiden/wakil presiden, DPD, DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Sebelumnya Gubernur memberikan hak suara sekitar 09.30 Wita didampingi istri Hj. Rita Ratina dan salah satu anaknya Arkanata Akram.
Baca juga: Ketua MPR khawatirkan media asing dahului hasil hitung cepat
Baca juga: Pemkab Bekasi pastikan pemilu lancar dengan antusias tinggi
Baca juga: Ratusan aparat gabungan amankan pelaksanaan pemilu di Kota Malang
Pewarta: Iskandar Zulkarnaen
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019