Jakarta (ANTARA) - Imam besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar mendoakan agar pelaksanaan pemilu 2019 yang diselenggarakan secara serentak di seluruh daerah di Indonesia, berjalan lancar, tertib, dan damai.
Nasaruddin Umar mengatakan hal itu saat memimpin doa pada acara Debat Capres kelima yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam, dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi. "Semoga Debat Capres kelima pada malam hari ini juga diberikan kelancaran, tertib, dan penuh kedewasaan," katanya.
Nasaruddin dalam doanya menyatakan, agar pada pemilu 2019, diberikan ketenangan bagi yang terpilih serta diberikan hikmah bagi yang belum beruntung.
Mantan Wakil Menteri Agama ini juga menyatakan, menjelang pesta demokrasi pemilu 2019 dilakukan kampanye selama beberapa bulan terakhir dan saat ini kenduri demokrasi itu sudah hampir hampir mencapai puncaknya.
Nasaruddin juga menyatakan, setelah kenduri demokrasi bangsa Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan. "Menjelang bulan Ramadhan ini perkenankanlah kami semua diberikan ampunan. Mohion diberikan kelapangan dalam jiwa kami semua, untuk dapat menerima dan saling memaafkan," katanya.
Menurut Nasaruddin, bangsa Indonesia ke depan masih menghadapi tantangan berat yang terbentang luas. "Namun, seberat apapun tantangan itu dapat kami atasi ya Allah, jika engkau memberikan keberkahan kami," katanya.
Tampak para ketua umum partai politik dan tim kampanye kedua capres-cawapres berdoa dengan khusyuk.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf ingin perjuangkan sumber daya strategis demi kemandirian
Baca juga: Sandiaga sebut pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah "jebakan"
Nasaruddin Umar mengatakan hal itu saat memimpin doa pada acara Debat Capres kelima yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu malam, dan disiarkan langsung oleh stasiun televisi. "Semoga Debat Capres kelima pada malam hari ini juga diberikan kelancaran, tertib, dan penuh kedewasaan," katanya.
Nasaruddin dalam doanya menyatakan, agar pada pemilu 2019, diberikan ketenangan bagi yang terpilih serta diberikan hikmah bagi yang belum beruntung.
Mantan Wakil Menteri Agama ini juga menyatakan, menjelang pesta demokrasi pemilu 2019 dilakukan kampanye selama beberapa bulan terakhir dan saat ini kenduri demokrasi itu sudah hampir hampir mencapai puncaknya.
Nasaruddin juga menyatakan, setelah kenduri demokrasi bangsa Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan. "Menjelang bulan Ramadhan ini perkenankanlah kami semua diberikan ampunan. Mohion diberikan kelapangan dalam jiwa kami semua, untuk dapat menerima dan saling memaafkan," katanya.
Menurut Nasaruddin, bangsa Indonesia ke depan masih menghadapi tantangan berat yang terbentang luas. "Namun, seberat apapun tantangan itu dapat kami atasi ya Allah, jika engkau memberikan keberkahan kami," katanya.
Tampak para ketua umum partai politik dan tim kampanye kedua capres-cawapres berdoa dengan khusyuk.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf ingin perjuangkan sumber daya strategis demi kemandirian
Baca juga: Sandiaga sebut pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah "jebakan"
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019