Kenyataannya adalah dan diakui pemerintahan sekarang, bahwa kekayaan nasional Indonesia mengalir ke luar negeriJakarta (ANTARA) - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai kekayaan nasional saat ini lebih banyak tersimpan di luar negeri dan tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
"Kenyataannya adalah dan diakui pemerintahan sekarang, bahwa kekayaan nasional Indonesia mengalir ke luar negeri. Lebih banyak uang di luar negeri daripada di dalam negeri," katanya dalam debat kelima capres di Jakarta, Sabtu.
Prabowo mengatakan kondisi ekonomi ini sudah menyimpang dari cita-cita pendiri bangsa dan tidak membawa kesejahteraan yang sebenarnya bagi seluruh masyarakat.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa saat ini mulai terjadi gejala deindustrialisasi karena Indonesia tidak punya strategi yang jelas untuk meningkatkan pembangunan industri.
"Sekarang bangsa Indonesia, tidak memproduksi apa-apa, kita hanya bisa menerima produksi dari bangsa-bangsa lain. Ini keliru dan harus kita ubah," kata Prabowo.
Debat kelima Pemilu Presiden 2019 merupakan debat pamungkas sekaligus menutup seluruh rangkaian debat yang telah dimulai sejak Januari 2019.
Berbagai tema yang diangkat dalam debat terakhir ini adalah ekonomi dan kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi serta perdagangan dan industri.
Pemilu Presiden 2019 yang berlangsung pada 17 April 2019 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin serta pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Baca juga: Jokowi ingin terus ciptakan titik pertumbuhan ekonomi baru
Baca juga: Sandiaga sebut pertumbuhan ekonomi 5 persen adalah "jebakan"
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019