pemilu.antaranews.com
HITUNG CEPAT
PEMILU PRESIDEN 2024
25.55%
57.81%
16.62%
25.34%
58.08%
16.58%
25.06%
59.08%
15.86%
24.77%
59.19%
16.04%

Round-up: Kampanye terakhir

Rutan Salemba sudah terima logistik Pemilu 2024
Penampilan Slank saat Konser Putih Bersatu di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/hp)
Jakarta (ANTARA) - Kedua kandidat peserta pemilihan presiden 2019, telah mengakhiri kampanye terbukanya, Sabtu (13/4), dan segera menyongsong masa tenang pada 14-16 April 2019.

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, mengakhiri kampanye akbarnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Sedangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga, mengakhiri kampanye akbarnya di Alun-Alun Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang, Banten.

Jokowi-Ma'ruf mengakhiri kampanye akbar dengan mengetengahkan acara "Konser Putih Bersatu" yang didukung dengan ratusan musisi dan artis.

Kampanye akbar Jokowi-Ma'ruf dihadiri pendukungnya yang menyemut di Kompleks Stadion Utama GBK dengan kapasitas kursi sekitar 78 ribu tempat duduk.

Hampir tidak ada kursi kosong yang ditinggalkan, begitu pula di dalam lapangan stadion, yang dipenuhi oleh para pendukung, seakan tidak ada ruang lagi.

Jokowi yang dijadwalkan tiba sekitar pukul 16.00 WIB, menyapa ratusan ribu pendukungnya yang hadir dengan berbagai bahasa daerah.

Massa pendukung Jokowi yang memenuhi GBK langsung berteriak mendengar sapaan Jokowi yang masuk ke GBK sekitar pukul 15.50 WIB, lebih cepat 10 menit dibanding rencana awal.

"Dari Sunda mana? 'sampurasun'? Dari Jawa 'pripun kabaripun'? Dari Jatim 'yo opo kabare rek', dari Aceh 'peuhaba'? Dari Riau, Sumatera Barat, Pekanbaru, Jambi 'apo kabar'?" tambah Jokowi.

Setiap Jokowi selesai menyapa satu daerah, sekelompok massa pun bersorak.

"Sumatera utara 'horas', saya ingin menyapa yang ada di Sulawesi, 'apa kareba'? Dari Papua 'apa kabar pace mace torang'? Apa kabar semua? Apa kabar Indonesia?" sapa Jokowi.

Dalam pidatonya di depan para pendukungnya, Jokowi mengatakan Pancasila adalah dasar negara yang tidak dapat diganggu-gugat.

"Perlu kita ingat dasar negara kita ideologi kita Pancasila, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 sudah final, harga mati dan tidak bisa diganggu-gugat, siapa yang setuju tunjuk jari, siapa setuju angkat jempol!," tegas Jokowi.

Jokowi juga menyatakan akan berkonsentrasi pada pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM) selama masa pemerintahannya.

Ia mengajak rakyat Indonesia optimistis menghadapi berbagai tantangan untuk menjadi negara maju.

Kampanye Jokowi dimeriahkan sejumlah musisi, di antaran grup musik Slank,

Tidak kurang dari 500 artis mengisi acara yang mulai berlangsung pukul 14.00 WIB. Para artis tersebut antara lain Glenn Fredly, Ruth Sahanaya, Yuni Shara, Krisdayanti, Addie MS, Ashanty, Dira Sugandi, Teza Sumendra, Sophia Latjuba, Andien, Nirina Zubir, Bimbo.

Masih ada juga kolaborasi seni ditampilkan, di antaranya HipHop RnB Bersatu, Diva Bersatu, Legend Bersatu, Partai dan Caleg Bersatu, Vokalis Band Bersatu, 100 Gitaris Bersatu, DJ Bersatu, serta Komika Bersatu.

Kampanye juga dihadiri Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Jusuf Kalla di atas panggung.

Kampanye yang diakhiri doa oleh calon wakil presiden KH Ma'ruf Amin, juga dihadiri oleh Ustad Yusuf Mansur.

Nissa Sabyan

Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga mengakhiri kampannye akbarnya di Alun-Alun Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang, Banten, Sabtu.

Dalam kesempatan tersebut, hanya calon wakil presiden Sandiaga Uno yang hadir.

Kampanye akbar dilaksanakan sejak pagi, pukul 06.00 WIB dengan dimulai senam pagi bersama.

Di alun-alun tersebut, ribuan pendukung Prabowo-Sandiaga menyemut sejak pagi hari.

Penampilan pedangdut Rhoma Irama dan penyanyi Nissa Sabyan ikut menyemarakkan kampanye tersebut.

Rhoma Irama tampil bersama grup musik Soneta setelah Sandiaga menyampaikan pidatonya. Dalam sambutannya, Rhoma meminta para pendukung untuk bersatu memenangkan Prabowo-Sandi.

"Bersama Prabowo-Sandi kita hilangkan praktik-praktik korupsi," ujar Rhoma diikuti riuhan tepuk tangan pendukung yang hadir.

Rhoma menghentak panggung kampanye terbuka lewat lagu berjudul "Perjuangan dan Doa". Kemudian dilanjutkan dengan dua lagu populer lainnya berjudul "Reformasi" dan "Kata Pujangga".

Ribuan pendukung Prabowo-Sandi pun larut dalam lagu dengan bergoyang sambil mengibarkan bendera-bendera, di bawah terik matahari.

Usai Rhoma Irama dan Soneta tampil, giliran Nissa Sabyan yang menghibur penonton. Ribuan pendukung Prabowo-Sandi, yang kebanyakan kalangan muda bernyanyi bersama menyanyikan lagu-lagu hits Sabyan Gambus.

Di antaranya berjudul "Deen Assalam", " Ya Maulana" dan "Ya Habibal Qalbi". Nissa tampil sekitar 30 menit. Tepat pukul 12.00 WIB pendukung Prabowo-Sandi mulai berangsur meninggalkan lokasi acara.

Dalam kampanye tersebut, Sandiaga Uno turut menghibur massa yang hadir dalam kampanye dengan bermain gitar yang diiringi musik grup Soneta.

Dalam orasinya Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk menjaga tempat pemungutan suara (TPS) saat pencoblosan tanggal 17 April 2019, demi menjaga marwah demokrasi dengan benar sesuai konstitusi, sekaligus untuk mengantisipasi kecurangan.

"Saya pesan kepada masyarakat semua. Kita jaga TPS dan Insya Allah Prabowo - Sandi akan menang. Antisipasi jangan sampai ada kecurangan. Jelang pencoblosan ini, mari kita semua bersiap - siap," kata calon wakil presiden 02 itu.

Sementara itu, kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden tersebut akan mengakhiri masa kampanye dengan debat yang digelar oleh KPU pada malam harinya.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan capres-cawapres, yaitu nomot urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga.
Baca juga: Ma'ruf Amin imbau masyarakat gunakan hak pilih sesuai hati nurani
Baca juga: Pendukung nobar di media center Prabowo-Sandi
Pewarta:
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019
Ma'ruf Amin imbau masyarakat gunakan hak pilih sesuai hati nurani Sebelumnya

Ma'ruf Amin imbau masyarakat gunakan hak pilih sesuai hati nurani

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024 Selanjutnya

Khofifah optimistis putusan MK tak ubah hasil Pilpres 2024